Idap Kanker Otak dan Paru-Paru, Terpidana Korupsi Lahan Kuburan di OKU Meninggal

Merdeka.com - Terpidana kasus korupsi lahan kuburan, Johan Anuar, meninggal di Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang, Senin (10/1) pukul 07.30 WIB. Wakil Bupati nonaktif Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, itu mengidap kanker otak dan paru-paru.

Jenazah masih berada di rumah sakit dan sedang bersiap disemayamkan di rumah duka di Baturaja, OKU. Almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga di TPU Tanjung Baru.

"Benar, beliau meninggal dunia pagi tadi," ungkap kuasa hukum Johan, Titis Rachmawati.

Dia mengungkapkan, kesehatan kliennya menurun sejak dihukum bersalah oleh majelis hakim pada Mei 2021. Sebulan kemudian menjalani perawatan dan Agustus 2021 menjalani operasi di bagian kepala di RSPAD Jakarta.

"Diagnosa dokter memang kanker di kepala. Setelah menjalani pembedahan, CT scan, MRI, itu sudah menjalar ke paru-paru," ujarnya.

Setelah hakim Pengadilan Tinggi Sumsel memberikan status pembantaran, pada bulan yang sama Johan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Johan menjalani perawatan radioterapi dan kemoterapi setelah dinyatakan kanker otak dan paru-paru stadium 4B.

"Kondisi bapak setelah divonis PN Palembang merosot, kemudian diperiksakan lebih detail ditemukan penyakit seperti itu," ujarnya.

Dia menjelaskan, perkara ini masih dalam proses penuntutan jaksa di Mahkamah Agung. Pihaknya berharap KPK tidak lagi menuntut uang pengganti dan lainnya kepada keluarga karena kliennya sudah meninggal.

"Hak penuntutan dari KPK harusnya sudah gugur karena berdasarkan Pasal 77 KUHAP karena meninggal dalam proses penuntutan," kata dia.