Honor dipotong Rp 200.000, petugas sensus ekonomi di Bekasi meradang
Merdeka.com - Sejumlah petugas sensus ekonomi di Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, mengeluhkan potongan honor sebesar Rp 200.000 per orang oleh koordinator di kelurahan tersebut. Pasalnya, pemotongan tanpa melalui persetujuan, dan belum jelas perihal pemakaiannya.
"Itu kan hak kami, honor kami, kenapa harus dipotong. Bagi kami Rp 200.000 cukup besar," kata seorang perempuan Petugas Pencacah Lapangan (PCL) berinisial R, Kamis (26/5).
Ia mengatakan, jumlah PCL dan PML di Kelurahan Margahayu mencapai sekitar 140 orang. Mereka bertugas melakukan sensus ekonomi di 26 RW yang ada di wilayah tersebut. Artinya, jika dikalkulasikan honor mereka yang dipotong mencapai Rp 28 juta.
"Saya sudah tanya di kelurahan lain, katanya tidak ada pemotongan. Hanya di sini saja ada pemotongan honor," kata R.
Menurut dia, pemotongan dilakukan oleh korlap yang menyalurkan honor dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi pada pekan lalu. Alasannya, uang tersebut akan dipakai untuk perpisahan seluruh PCL dan PML di Kelurahan Margahayu. Namun, pemotongan itu tanpa ada musyawarah terlebih dahulu, sehingga ketika PCL dan PML mengambil honor senilai Rp 400.000 langsung dipotong.
"Kalau di RW saya mengambilnya langsung ke kelurahan, tapi yang lain diantarkan ke rumah masing-masing. Jadi tidak ada musyawarah maupun voting mengenai persetujuan pemotongan tersebut," kata R.
Menurut dia, honor petugas PCL dan PML sepenuhnya mencapai Rp 2,8 juta per orang. Pihak BPS memberikan sebagian honor tersebut atau Rp 400.000 untuk biaya operasional selama melakukan sensus.
Sayangnya, petugas hanya menerima Rp 200.000 karena dipotong. Sementara sisanya honor Rp 2,4 juta akan dibayar melalui sistem transfer ke rekening masing-masing setelah pekerjaan selesai pada 4 Mei mendatang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil bekas dengan harga Rp150 juta memang menarik untuk diboyong, apalagi bagi mereka yang memiliki dana terbatas. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 5 mobil bekas dengan harga di bawah Rp100 juta yang dapat dijadikan pilihan. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaBarang Dilelang milik mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang telah berkekuatan hukum tetap.
Baca SelengkapnyaBukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya