Hingga 1 Juni 2020, Sudah 232.113 Orang Dites Covid-19 di Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali merilis data terbaru pasien. Terbaru 1 Juni 2020, Pasien positif mencapai 26.940 orang, sembuh 7.637 orang, dan meninggal dunia mencapai 1.641 orang.
Sementara itu jumlah pasien berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) saat ini berjumlah 48.358. Sedangkan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini ada 13.120 orang.
"Jumlah pasien terbaru hari ini hingga pukul 12.00 WIB, PDP 13.120 dan ODP 48.358," kata Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Senin (1/6).
Hingga saat ini, kasus positif penyebaran virus Corona sudah terjadi di 34 provinsi dan 416 kabupaten/kota.
205.173 Dinyatakan Negatif
Yurianto menyampaikan, sebanyak 232.113 orang telah menjalani pemeriksaan terkait Corona pada laboratorium yang aktif di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 205.173 di antaranya dinyatakan negatif.
"Dalam pemeriksaan itu, saat ini pihaknya telah menggunakan dua metode yakni, Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) di laboratorium yang aktif," katanya.
"Sampai dengan hari ini kami sudah periksa 232.113 orang diperiksa dan 205.173 negatif," sambungnya.
Adapun, rinciannya untuk orang yang diperiksa Covid-19 adalah, dengan pemeriksaan metode RT-PCR mencapai 229.137 orang. Sementara TCM sebanyak 2.976 orang.
Sementara untuk hasil negatif sebanyak 202.853 orang didapati dari pemeriksaan RT-PCR. Sedangkan pada metode TCM ada 2.320 orang.
Untuk saat ini, jumlah spesimen yang diperiksa per harinya sebanyak 10.039. Hal itu didapatkan dari pemeriksaan di 95 Laboratorium RT-PCR aktif dan 59 Laboratorium TCM. Lalu jumlah laboratorium jejaring berjumlah 179.
Sementara itu sampai dengan saat ini sudah 333.415 spesimen yang telah diperiksa. Jumlah itu didapatkan dari jumlah keseluruhan pemeriksaan orang. Angka itu lebih banyak lantaran, setiap orang bisa dilakukan pengujian lebih dari satu kali.
Jumlah spesimen yang diperiksa terhitung sejak 1 April 2020. Satu kasus dapat diambil lebih dari satu kali pengambilan dan lebih dari satu jenis spesimen naso/oro/sputum.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnya