Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasto Ingatkan Potensi Pecah Belah Melalui Isu di Media Sosial

Hasto Ingatkan Potensi Pecah Belah Melalui Isu di Media Sosial Hasto Kristiyanto. ©Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, media sosial dan kemajuan teknologi informasi seharusnya digunakan untuk kepentingan bersama. Maka itu, dia mengimbau supaya sosial media tidak dipakai untuk menyebarkan kebohongan dan kebencian.

"Kita harus hindari adanya hoaks fitnah apalagi upaya memprovokasi. Kita harus menggunakan kemajuan teknologi untuk kepentingan kemanusiaan, untuk kepentingan kebersamaan. Jangan sampai kemajuan teknologi dipakai untuk pecah belah bangsa," ujar Hasto dalam Rapat Koordinasi dan Konsolidasi PDIP di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Rabu (25/9).

Hasto menyampaikan hal tersebut merespon perkembangan isu terkait penolakan RUU oleh masyarakat dan peristiwa demonstrasi di Wamena, Papua.

"Ini ada pemelintiran luar biasa, seolah-olah revisi UU KPK pun berarti pro pada korupsi. Padahal PDIP mempunyai kebijakan kader yang korupsi langsung dipecat seketika. Ini sangat disayangkan. Kita berharap kemajuan sosmed tidak dipergunakan untuk menyebarkan pemelintiran apalagi menyebarkan kebohongan," kata Hasto.

"Di Papua ada hoaks dan fitnah isu rasisme disebarluaskan melalui sosmed. Kemajuan teknologi informasi disalahgunakan untuk menyebarkan kebohongan yang membuat terciptanya kondisi tidak aman," jelasnya.

Hasto mengatakan, PDI Perjuangan mengajak semua komponen bangsa untuk waspada adanya upaya oleh suatu pihak yang ingin memecah belah. Potensi tersebut, menurut Hasto, berkembang melalui media sosial oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Seluruh rakyat Indonesia harus mewaspadai upaya adu domba internal bangsa. Apa yang terjadi di Wamena, dan banyaknya yang menggunakan isu revisi beberapa RUU di DPR harus dicermati agar tidak destruktif. Kritik dan aspirasi bebas di negara demokrasi, namun kerukunan dan keamanan nasional tetap harus dikedepankan," ucap Hasto.

"Semua pihak diimbau untuk bijak menggunakan sosmed, hindari provokasi yang mengarah memecah belah bangsa," pungkasnya.

Rapat Koordinasi dan Konsolidasi PDIP Bangka Belitung dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Wasekjen Arif Wibowo, Wabendum Rudianto Tjen. Serta tuan rumah Ketua DPD Bangka Belitung Didit Srigusjaya beserta ratusan kader.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto PDIP Mengaku Masih Temukan Perubahan Suara Meski KPU sudah Umumkan Hasil Pemilu 2024
Hasto PDIP Mengaku Masih Temukan Perubahan Suara Meski KPU sudah Umumkan Hasil Pemilu 2024

Hasto kemudian juga menyoroti beberapa problematika yang hulunya pada saat pencoblosan 14 Februari lalu pada sistem Sirekap KPU.

Baca Selengkapnya
Hadir di Acara Polda Bengkulu, Penampilan Wiranto Bikin Syok Ternyata Sekarang Tugasnya Publikasi ke Medsos
Hadir di Acara Polda Bengkulu, Penampilan Wiranto Bikin Syok Ternyata Sekarang Tugasnya Publikasi ke Medsos

Wiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Canda Hasto Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Jokowi: Tunggu Kereta Cepat Lewat Teuku Umar
Canda Hasto Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Jokowi: Tunggu Kereta Cepat Lewat Teuku Umar

Canda Hasto Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Jokowi: Tunggu Kereta Cepat Lewat Teuku Umar

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Ada Upaya Anggaran Setiap Kementerian Dipotong 5 Persen Demi Elektoral
Hasto Ungkap Ada Upaya Anggaran Setiap Kementerian Dipotong 5 Persen Demi Elektoral

Anggaran tersebut dipotong guna memenuhi kebutuhan penyediaan Bansos.

Baca Selengkapnya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo Tak Ambil Pusing Soal Komunikasi Kubu Ganjar Dengan Anies
Kubu Prabowo Tak Ambil Pusing Soal Komunikasi Kubu Ganjar Dengan Anies

Hasan tetap menitik beratkan jika pemilih bukan seperti uang yang bisa langsung dipindahkan.

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Hubungan Jokowi dengan Megawati: Tidak Ada Pertemuan Lebaran
Hasto Ungkap Hubungan Jokowi dengan Megawati: Tidak Ada Pertemuan Lebaran

Hasto menerangkan, video viral yang dinarasikan pertemuan Megawati dengan Jokowi saat lebaran tidaklah benar.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya