Hasil Pemeriksaan Laboratorium, 21 Pasien di Bekasi Dinyatakan Negatif Corona
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan sebanyak 21 orang di wilayahnya negatif setelah sebelumnya suspect corona atau Covid-19. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium di Kemenkes.
"Indikatornya mereka melakukan perjalanan ke negara yang terdampak corona. Dan seluruh pasien aman, berdasarkan hasil tes, hasilnya negatif corona dan sudah dipulangkan. Masyarakat Kota Bekasi tak perlu cemas," ujar Tanti kepada wartawan, Rabu (4/3).
Menurut dia, 21 pasien tersebut terdiri dari 18 pasien pemantauan dan tiga pasien dalam pengawasan. Indikator awal yang bersangkutan pernah melakukan perjalanan ke negara yang sudah terdampak corona atau pernah kontak langsung dengan penderita.
"Namun seluruh pasien telah menjalani tes pemeriksaan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dan hasil tes menunjukkan seluruh pasien negatif virus corona," tegasnya.
Menurut dia, untuk menanggapi keresahan di masyarakat dibutuhkan sebuah penanganan serius dan penyampaian informasi yang tepat serta akurat, seperti salah satunya pengadaan sosialisasi tentang virus corona kepada masyarakat umum.
"Mulai dari cara pencegahan, hingga bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang diduga terjangkit," katanya.
Menurut dia, edukasi melalui berbagai media, dengan selalu menekankan pentingnya pola hidup sehat seperti mencuci tangan saat atau setelah bepergian dan juga ketika akan makan.
Kemudian bagi mereka yang sakit selalu menggunakan masker, demi mencegah penularan kepada orang lain. Jika memang memiliki gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, flu, sesak napas, batuk parah, dan sakit tenggorokan diimbau untuk merujuk ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat.
"Serta masyarakat dapat menghubungi Publik Safety Centre 119, Call center Kota Bekasi 1500444 agar cepat mendapat penanganan dari petugas kesehatan," kata Tanti.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaSeorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca Selengkapnya