Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil Investigasi KNKT, Kapal Nur Allya Tenggelam karena Likuifaksi Muatan

Hasil Investigasi KNKT, Kapal Nur Allya Tenggelam karena Likuifaksi Muatan Ilustrasi kapal tenggelam. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap penyebab tenggelamnya Kapal MV Nur Allya melalui hasil investigasi yang dirilis pada Jumat (5/2). Kapal MV Nur Allya tenggelam pada 20 Agustus 2019 pukul 15.56 WIT.

"Dapat disimpulkan bahwa muatan Nur Allya mengalami likuifaksi," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (6/2).

Dia menjelaskan kesimpulan tersebut berdasarkan analisis kerusakan lifeboat, data sistem informasi otomatis (AIS), adanya sinyal Emergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB), data hasil survei bawah air, keadaan laut yang cukup bergelombang dan khususnya data keadaan kadar air dari muatan pada bijih nikel yang melebihi batas kadar air yang diizinkan dalam pengangkutan, serta terjadinya hujan saat pemuatan.

"Dari hasil analisis stabilitas yang telah dilakukan, maka tenggelamnya Kapal Nur Allya di Perairan Halmahera, Maluku Utara, pada 21 Agustus diakibatkan likuifaksi muatan bijih nikel dengan nilai momen likuifaksi 474.630,996 ton," katanya.

Soerjanto menambahkan nilai lengan penegak negatif dalam momen likuifaksi yang besar, berakibat kapal secara spontan terbalik dalam periode yang sangat singkat.

"Kapal kehilangan stabilitas akibat terjadinya free surface dari muatannya. Selanjutnya kapal terbalik dan tenggelam," katanya.

Kronologi kejadian kapal MV Nur Allya Tenggelam yakni pada 20 Agustus 2019 pukul 15.56 WIT. Kapal MV Nur Allya berangkat dari Pelabuhan Weda, Maluku Utara, menuju Pelabuhan Morosi, Sulawesi Tenggara.

Kapal memuat bijih nikel sebanyak 51.500 metrik ton. Kapal diawaki oleh 25 orang dan dua orang pengikut. Kapal direncanakan tiba di Pelabuhan Morosi pada 23 Agustus 2019.

Pada 21 Agustus 2019 pukul 03.25 WIT berdasarkan data AIS, kapal berlayar dengan kecepatan 9,5 knot dengan arah haluan 183 derajat dengan koordinat berada di posisi 01°06’0.30” LS / 128°36’0.68” BT.

Kemudian pukul 03.56 WIT dari data AIS diketahui kecepatan kapal berubah menjadi satu knot dan haluan kapal mengarah ke 188 derajat.

Pada saat itu kapal berada di koordinat 01°10’1.33” LS / 128°35’1.25” BT yang merupakan data AIS Kapal MV Nur Allya terakhir kali terdeteksi, setelah itu perusahaan kehilangan kontak dengan Kapal MV Nur Allya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
KNKT Diminta Segera Investigasi Tabrakan KA Turangga vs KA Lokal di Cicalengka
KNKT Diminta Segera Investigasi Tabrakan KA Turangga vs KA Lokal di Cicalengka

Saat ini petugas gabungan masih melakukan evakuasi satu jenazah lainnya, yakni Petugas PAM yang terhimpit di gerbong kereta.

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Anggota TNI Nyebur ke Laut Selamatkan Penumpang Sengaja Lompat ke Air, Momennya Dramatis
Aksi Heroik Anggota TNI Nyebur ke Laut Selamatkan Penumpang Sengaja Lompat ke Air, Momennya Dramatis

Seorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Baca Selengkapnya
KN Sar Kamajaya Cari Korban Kapal Yuiee Jaya II, 2 Korban Meninggal Dimakamkan di Selayar
KN Sar Kamajaya Cari Korban Kapal Yuiee Jaya II, 2 Korban Meninggal Dimakamkan di Selayar

Basarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.

Baca Selengkapnya
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP

KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
21 April 2021: Mengenang Tenggelamnya Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala (402)
21 April 2021: Mengenang Tenggelamnya Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala (402)

Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasil Investigasi KNKT Kecelakaan Maut KM58 Tol Cikampek, Terungkap Pola Kerja Sopir Gran Max
VIDEO: Hasil Investigasi KNKT Kecelakaan Maut KM58 Tol Cikampek, Terungkap Pola Kerja Sopir Gran Max

Kendaraan ini juga berpenumpang 12 orang, di mana seharusnya berkapasitas sembilan penumpang

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini
Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini

Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.

Baca Selengkapnya