Hartati bantah perintahkan anak buahnya menyuap Bupati Buol
Merdeka.com - Sitti Hartati Murdaya disebut-sebut memerintahkan anak buahnya untuk menyuap Bupati Buol Amran Batalipu terkait pengurusan Hak Guna Usaha perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Pengusaha nasional itu pun membantahnya.
"Tidak betul itu. Tidak ada itu," tegas Hartati pada wartawan di depan Rutan KPK, Jakarta, Selasa (25/9).
Lebih lanjut mantan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut, menjelaskan bahwa Arim yang menjabat sebagai Manajer financial kontroler di PT Hardaya Inti Plantation itu tidak punya kewenangan mencairkan cek berjumlah besar tanpa diketahui dirinya selaku direktur utama.
"Dia ngga punya kewenangan teken check sebanyak itu. Harus izin dari direktur utama. Dia teken checknya kecil-kecil tapi banyak. Itu yang saya sudah duga saja," jelas Hartati menanggapi kesaksian Arim.
Sebelumnya salah satu anak buahnya Arim dalam persidangan salah satu terdakwa Gondo Sudjono di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (24/9) kemarin memberikan kesaksian bahwa Hartati yang memintanya menyiapkan uang 1 miliar untuk Bupati Buol, Amran Batalipu.
Hartati ditetapkan sebagai tersangka sejak 8 Agustus lalu karena diduga memberikan suap Rp 3 miliar kepada Amran. Uang panas tersebut diberikan terkait dengan pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) lahan kelapa sawit milik Hartati di Buol.
Akibat perbuatannya, Hartati dijerat pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaWakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto resmi berjuluk Datuk.
Baca SelengkapnyaBupati Kendal beri ucapan selamat kepada Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya