Harta Kekayaan Paslon Pilkada Kota Depok: Afifah Berharta Rp33 Miliar
Merdeka.com - Jumlah harta kekayaan para pasangan calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Depok pada Pilkada 2020 menjadi perhatian. Dari informasi yang didapat, jumlah harta kekayaan mereka paling kecil Rp3 Miliar. Sedangkan yang paling besar sebanyak Rp33 Miliar.
Seperti dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id terdapat tiga nama yang bisa dilihat jumlah harta kekayaannya. Yaitu Mohammad Idris, Pradi Supriatna dan Imam Budi Hartono. Untuk jumlah kekayaan Afiah Alia belum tertera di laman tersebut. Namun berdasarkan pengakuan langsung Afifah, asset yang dimiliki sebesar Rp33 miliar.
Sedangkan dikutip dari laman tersebut, Idris memiliki harta sekitar Rp 3,1 miliar. Untuk Imam Budi yang maju bersama Idris memiliki harta sebanyak Rp 7,9 miliar. Sedangkan untuk Pradi tercatat memiliki harta sebanyak Rp 3,8 miliar.
Pradi mengaku jumlah harta yang dimiliki saat ini menyusut dari sebelumnya. Namun dia enggan menyebutkan alasan penyusutan hartanya. Jumlah harta itu adalah angka riil yang dilaporkan pada KPU.
"Ya yang jelas turunlah semenjak jadi wakil. Waktu diawal sekitar Rp8 Miliar kalau nggak salah. Kalau sekarang ya turunlah itu," kata Pradi.
Sementara itu, Afifah mengaku tidak terlalu hafal detail jumlah harta yang dilaporkan ke KPU. Secara global, harta yang dimiliki sebesar Rp33 Miliar.
"Aku lupa detailnya dan aku enggak jumlahin soalnya kan ini sekian-sekian. Kalau enggak salah totalnya kurang lebih Rp33 miliar," kata Afifah.
Jumlah harta kekayaan tersebut berupa benda tidak bergerak. Untuk benda bergerak semisal kendaraan adalah harta milik suaminya. "Itu (Rp 33 M) aset tidak bergerak. Kalau aset bergerak atas nama suami,"bebernya.
Dari Rp 33 Miliar itu, Afifah mengaku yang tertinggi adalah rumah miliknya yang terletak di kawasan Jakarta Selatan. Satu rumah itu ditaksir bernilai Rp 15 Miliar.
"Yang besar sih satu rumah di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Mungkin sekitar Rp15 miliar," kata satu-satunya calon perempuan dalam Pilkada Depok 2020 itu.
Sementara data harta kekayaan Imam Budi yang tertea di LHKPN adalah jumlah yang dilaporkan sejak dia menjadi pejabat negara tahun 1999. Jumlah harta itu pun sama nilainya dengan yang dilaporkan ke KPU Depok. Imam mengaku hartanya saat ini mengalami penyusutan jika dibanding lima tahun lalu.
"Sekarang lima tahun terakhir malah berkurang sekitar kurang lebih Rp2M lah yang ada. Karena memang kemarin terpakai kampanye di 2019. Kemudian sekarang harus kampanye lagi di Pilkada," kata Imam.
Politisi PKS itu menceritakan, hartanya diperoleh dari salah satu bisnis yang digeluti sejak 1999 yakni properti. Di samping juga dia adalah pejabat publik dan mendapat gaji dari pemerintah.
"Saya ada bisnis properti, jual beli rumah. Belinya Rp100 juta, dijualnya Rp900 juta. Kan begtu, ya ada hasil banyak lah dari situ," ucapnya.
Harta yang dimiliki pun mengalami penambahan dari bisnis propertinya. Karena saat ini bisnis properti sedang dalam kondisi bagus.
"Mengalami kenaikan karena saya usaha di bidang properti. Dulu kan properti lg bagus-bagusnya. Sekarang lima tahun terakhir malah berkurang," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret
Baca SelengkapnyaKisah seorang pengusaha asal Depok inspiratif yang sempat kena PHK kini malah sukses berjualan es. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaDepok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaDari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca Selengkapnya