Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hamzah bin Abdul Muththalib, Singa Allah dan Panglima Syuhada

Hamzah bin Abdul Muththalib, Singa Allah dan Panglima Syuhada Alquran. shutterstock/Egypix

Merdeka.com - Hamzah bin Abdul Muththalib merupakan paman Nabi Muhammad SAW dan saudara sesusuannya. Hamzah masuk Islam dengan penuh keyakinan.

Sejak masuk Islam, Hamzah bertekad membaktikan hidupnya untuk Allah, Islam dan Nabi Muhammad. Dia bagai batu karang yang kukuh menjulang, berani membela Rasulullah dan para sahabatnya yang lemah.

Karena keberanian membela Islam, Nabi Muhammad memberikan julukan istimewa kepada Hamzah, yakni 'Singa Allah dan Singa Rasulnya'. Demikian dalam buku Biografi 60 Sahabat Nabi yang ditulis Khalid Muhammad Khalid.

Suatu ketika, Nabi Muhammad menugaskan Hamzah menghadapi musuh dalam Perang Badar. Hamzah melakukannya dengan baik. Sisa-sisa tentara Quraisy kembali dari Perang Badar ke Makkah berjalan terhuyung-huyung membawa kegagalan dan kekalahan.

Namun, kaum Quraisy tidak sudi menelan kekalahan pahit begitu saja. Mereka mulai mempersiapkan diri, menghimpun segala dana dan daya untuk menuntut balas dan menebus kekalahan mereka pada perang berikutnya, Perang Uhud.

Saat Perang Uhud tiba, kaum Quraisy memburu Rasulullah dan Hamzah. Quraisy mengutus budak Habasyah bernama Wahsyi yang memiliki kemahiran luar biasa dalam melemparkan tombak untuk membunuh Rasulullah dan Hamzah. Wahsyi dijanjikan pembebasan dan harta jika berhasil menjalankan misinya.

Kala Perang Badar meletus, Hamzah berada di tengah-tengah medan yang menjadi sarang maut dan pembunuhan. Dia memakai pakaian perang, sedangkan di dadanya terdapat bulu burung unta yang biasa diambilnya sebagai penghias dadanya dalam peperangan.

Hamzah mulai menyerbu dan menyerang kiri kanan. Setiap kepala yang menjadi sasaran, putus oleh pedangnya. Pukulannya terhadap orang-orang musyrik tiada henti-hentinya.

Seluruh kaum muslimin maju dan menyerbu ke baris depan, hingga kemenangan menentukan telah hampir berada di tangan. Sisa-sisa Quraisy terpukul mundur dan lari porak-poranda.

Namun, sebelum meraih kemenangan gemilang, pasukan panah muslimin meninggalkan posisi di puncak bukit dan turun untuk memungut harta rampasan.

Saat mereka lengah dan tidak waspada, pasukan berkuda Quraisy menyerang kaum muslimin dari belakang hingga menjadi sasaran dan bulan-bulanan pedang yang menari-nari berkelebatan.

Kaum muslimin berupaya keras mengatur barisan kembali dan memungut senjata yang telah ditinggalkan. Hamzah menyadari apa yang telah terjadi. Semangat, tenaga maupun perjuangannya semakin berlipat ganda.

Ia menerjang ke kiri dan ke kanan, ke muka dan ke belakang, sementara Wahsyi sedang mengintainya dan menunggu waktu yang tepat untuk melemparkan tombak ke tubuhnya.

Setelah Hamzah menebas kepala Siba' bin Abdul Uzza, Wahsyi melemparkan tombaknya hingga mengenai pinggang bagian bawah dan tembus ke bagian muka di antara dua paha Hamzah. Hamzah mencoba bangkit, tetapi dia tidak berdaya lalu roboh dan meninggal.

Singa Allah dan Singa Rasulullah akhirnya gugur. Rasulullah saat melihat jasad pamannya merasa sangat sedih.

"Aku tidak akan menderita karena musibah seperlima selamanya. Dan tidak satu suasana pun yang lebih menyakitkan hatiku seperti suasana sekarang ini,” kata Rasulullah.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan
Menag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan

Menag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan

Baca Selengkapnya
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir

Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu
8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahlan Wa Sahlan Artinya Selamat Datang, Berikut Penjelasannya
Ahlan Wa Sahlan Artinya Selamat Datang, Berikut Penjelasannya

Ungkapan Ahlan Wa Sahlan mencerminkan budaya ramah tamah dalam masyarakat Arab dan menunjukkan sikap terbuka dan ramah terhadap tamu atau orang yang baru datang

Baca Selengkapnya
Waktu Sholat Subuh dan Hukumnya Jika Kesiangan, Wajib Dipahami
Waktu Sholat Subuh dan Hukumnya Jika Kesiangan, Wajib Dipahami

Sholat subuh menjadi salah satu sholat 5 waktu dengan keutamaan besar. Namun, kita juga harus tahu kapan waktu dimulainya subuh dan batas waktu sholat ini.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya

Berikut bacaan doa berbuka puasa Ramadan dan puasa sunnah lainnya.

Baca Selengkapnya
Fakta Habib Umar bin Hafidz, Ulama Bijaksana Keturunan Rasulullah yang Jadi Sorotan
Fakta Habib Umar bin Hafidz, Ulama Bijaksana Keturunan Rasulullah yang Jadi Sorotan

Habib Umar bin Hafidz baru saja datang ke Tanah Air sekaligus memberikan ilmu terkait akidah keislamannya.

Baca Selengkapnya
Cara Menangkal Penyakit Ain Menurut Quraish Shihab, Penting Diketahui
Cara Menangkal Penyakit Ain Menurut Quraish Shihab, Penting Diketahui

Nabi Muhammad SAW bersabda sepertiga dari penghuni kubur matinya karena mata.

Baca Selengkapnya
Bacaan Dzikir Sore Menjelang Magrib Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Bisa Jauhkan dari Mara Bahaya
Bacaan Dzikir Sore Menjelang Magrib Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Bisa Jauhkan dari Mara Bahaya

Berikut bacaan dzikir sore menjelang Magrib sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Baca Selengkapnya