Hamili anak kandung, GPY didesak gelar upacara pembersihan desa
Merdeka.com - Kehamilan Mawar yang dilakukan oleh ayah kandungnya, dianggap sebuah aib dan membuat kekotoran di desa tempat mereka tinggal. Pihak adat setempat menuntut GPY dan Mawar, melakukan upacara pembersihan 'Mepepada dan Mecaru Balik Sumpah ".
Upacara ini harus digelar oleh GPY dan Mawar yang dianggap sudah melakukan hubungan suami istri yang tak lazim karena hubungan ayah dan anak.
"Kami sudah berikan sanksi adat kepada yang bersangkutan, dan ini tuntutan kami, dengan upacara mepepade, dan mecaru balik sumpah, dan anggarannya dari mereka yang nanggung, dan Desa yang melaksanakan. Jika mereka tidak sanggup, keduanya (ayah dan anak) akan dikeluarkan dari Desa Sudaji," ungkap Jro Bendesa Adat Pakraman Sudaji, Nyoman Sunuada, Jumat (18/9) di Singaraja, Bali.
Menurut Jro Bedesa Sunuada, pihak keluarga GPY mengaku siap melaksanakan upacara tersebut. Bahkan diakuinya, untuk menyatakan kesiapan itu, pihak Desa Adat meminta GPY membuat surat pernyataan, mengakui segala perbuatannya dan siap melaksanakan tuntutan Desa.
"Surat pernyataan itu sudah dibuat, isinya GPY mengakui perbuatannya, dan siap membersihkan Desa melalui Upacara Keagamaan yang disepakati. Hari upacaranya sudah dipastikan, dilaksanakan di perempatan Agung Pasar Desa, dengan biaya hampir Rp 60 juta," tuturnya.
Dia pun mengatakan, kegiatan upacara ini akan dilaksanakan pada Selasa (22/9) dengan diadakan upcara Mepepada, dan Rabu (23/9) diadakan upacara Mecaru Balik Sumpah sekaligus melukat (buang sial) di Pantai.
"Saya harapkan, kejadian ini yang pertama dan terakhir. Yang bersangkutan juga harus di upacarai melukat. Tujuannya hanya untuk menghilangkan aib Desa dan orang itu," jelasnya.
Dia juga mengatakan, bahwa adat Bali melarang pernikahan antara anak dan ayah kandung tersebut.
"Kalau dinikahkan itu tidak kita terima, adat dan agama kami melarang pernikahan yang tak wajar ini. Solusinya, harus dicarikan laki-laki yang sanggup menanggung dan menikahi anaknya," pungkasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaPernikahan BPH Kusumo Kuntonugroho dan Laily Annisa Kusumastuti telah digelar pada Rabu (10/1) kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arya menyebut video yang viral terkait ucapannya saat rapat adalah potongan.
Baca SelengkapnyaLama menjalani hubungan, membuat pria ini mendapat reaksi tak terduga dari keluarga mantan saat menghadiri pernikahan sang cewek tercintanya dengan pria lain.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaPria ini ikut kuliah di tengah-tengah acara pernikahannya.
Baca SelengkapnyaSosoknya kedapatan menjadi anggota upacara pedang pora dalam resepsi pernikahan perwira polisi putra Wakapolri, Komjen Pol. Agus Andrianto.
Baca SelengkapnyaUsai membacok kedua warga itu langsung melarikan diri ke luar pulau Jawa.
Baca Selengkapnya