Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf Ingatkan Umat Islam Cintai Indonesia

Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf Ingatkan Umat Islam Cintai Indonesia Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggelar selawatan di sejumlah daerah di Indonesia. Dalam dua hari terakhir selawatan digelar di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat 16 November 2018 dan di Konawe Selatan, Kendari Sulawesi Tenggara pada Sabtu (17/11) malam.

Hadir sebagai penceramah dalam acara selawatan Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf.

Acara itu juga dihadiri Ketua Apkasi Indonesia Mardani Maming, Gubernur Sultra Ali Mazi dan Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga serta puluhan ribu masyarakat Konawe Selatan.

Acara masih dalam rangka Hari Santri Nasional dan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, yang dirangkaikan dengan Konawe Selatan Bersholawat. Acara ini berlangsung di lapangan Andoolo, Kenawe Selatan, Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Apkasi menggelar selawatan di Lombok dengan korban gempa dan di Konawe Selatan Kendari dalam rangka hari Santri Nasional," ujar Mardani ketika dihubungi Minggu (18/11).

Mardani berpesan agar setiap daerah lebih banyak mengadakan selawatan. Hal itu dilakukan agar negeri ini menjadi berkah. "Tentu selawatan bisa mengurangi panasnya suhu politik jelang Pemilu 2019," ujar Mardani.

Acara selawatan itu, akan terus dilakukan di berbagai daerah lainnya di Indonesia. Pada 26 November mendatang rencananya selawatan serupa akan digelar di Bayuwangi, Jawa Timur.

Dalam ceramahnya di hadapan puluhan ribu warga di Konawe Selatan Sabtu (17/11) malam, Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf meminta seluruh jemaah mencintai negeri ini. Ia juga meminta rakyat Indonesia mendukung penuh program pemerintah.

"Kita harus bersyukur kita berada di negara yang luar biasa ini. Ayo kita dukung apa yang menjadi program pemerintah kita," ujar Habib Syech dalam ceramahnya.

Untuk ke depan, kata Habib, rakyat Indonesia bisa maju bersama menjadikan bangsa ini menjadi negara percontohan bagi negara yang lain. Ia juga meminta masyarakat tidak gampang terprovokasi media sosial.

"Mari kita syukuri apa yang dimiliki bangsa ini. Coba lihat pak gubernur bisa duduk manis. Ini di negara lain tidak ada. Saya di Singapura, selawat perizinannya macam-macam. Di Indonesia justru didukung. semua berjalan lancar," tuturnya.

Habib Syech meminta umat Islam bersyukur berada di Indonesia. Ia bahkan mencontohkan di Mesir juga membuat acara selawatan begitu sulit perizinannya. Bahkan di Madinah, kata Habib, membaca selawatan itu harus berbisik-bisik karena takut diusir polisi.

"Saya kemarin di Madinah Umroh, membaca Selawat itu berbisik-bisik, melihat polisi takut di usir. Di sini justru polisinya yang mengamankan. Ini yang harus kita syukuri di negara kita," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.

Baca Selengkapnya
40 Ucapan Malam Nisfu Syaban 2024, Ajakan Beribadah yang Menggetarkan Hati
40 Ucapan Malam Nisfu Syaban 2024, Ajakan Beribadah yang Menggetarkan Hati

Memberi ucapan malam Nisfu Syaban 2024 memiliki makna yang mendalam dalam budaya dan tradisi umat Islam.

Baca Selengkapnya
Menag Imbau Seluruh Umat Jaga Keamanan dan Ketertiban Selama Lebaran
Menag Imbau Seluruh Umat Jaga Keamanan dan Ketertiban Selama Lebaran

"Ini sebagai wujud tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara Indonesia," ujar Yaqut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri

Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.

Baca Selengkapnya
Sekda Takalar Diduga Kampanyekan Gibran di Depan Para Guru, Bawaslu Bentuk Tim Penelusuran
Sekda Takalar Diduga Kampanyekan Gibran di Depan Para Guru, Bawaslu Bentuk Tim Penelusuran

Video Sekda Takalar Muhammad Hasbi diduga mengampanyekan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka di depan para guru beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang

Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap

Baca Selengkapnya
Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pembina Taklim Nurul Mustofa Meninggal Dunia
Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pembina Taklim Nurul Mustofa Meninggal Dunia

Habib Hasan meninggal di usia 47 tahun. Habib Hasan Lahir di Bogor, 26 Februari 1977

Baca Selengkapnya
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta

Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.

Baca Selengkapnya
Sambut Tahun Baru, Mahfud Singgung Kasus Ferdy Sambo hingga Pinjol
Sambut Tahun Baru, Mahfud Singgung Kasus Ferdy Sambo hingga Pinjol

Pada kesempatan itu, Mahfud mengajak masyarakat semangat jadikan 2024 lebih baik dari 2023.

Baca Selengkapnya