Gusti Nurul wajibkan anak-anaknya menari
Merdeka.com - Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumowardani atau Gusti Nurul. Dikenal sebagai perempuan penunggang kuda pertama di zamannya, kesempatan yang jarang dilakukan perempuan ningrat lainnya.
Kemampuan menunggang kuda tak kalah dengan keterampilannya dalam menari tari jawa. Dua hobinya itu diturunkan kepada anak-anaknya. Saat menari, anak-anak Gusti Nurul bisa memanggil ibu mereka dengan sebutan guru.
“Hobinya beliau naik kuda dan nari. Semua anak-anaknya diajarin nari,” tutur Ir. R. Ay. Rasika Wiyarti, anak kelima almarhumah, saat ditemui di rumah duka Parahyangan Permai, Bandung, Selasa (10/11) malam.
Sang ibu memang mewajibkan anak-anaknya belajar menari. Alasannya sederhana tapi penting, bahwa menari sama dengan olahraga yang menyehatkan tubuh. “Nari diwajibkan semuanya. Itu sehat kan, olahraga, badan tetap tegak. Kita diajarkan tari jawa. Kita manggil guru kepada beliau,” ujarnya.
Masing-masing anak Gusti Nurul memiliki kenangan manis dengan sang ibu. Rasika sendiri hobinya berkuda seperti ibunya di zaman muda. “Saya terkesan setiap saya pertandingan, beliau selalu hadir,” katanya.
Baginya, Gusti Nurul adalah seorang ibu pendidik sekaligus memiliki rasa empatik yang tinggi. Suatu hari Gusti Nurul kedatangan tamu, ia kemudian menanyakan apakah sopir tamu tersebut sudah diberi makan atau kopi. Rasa empatik ini selalu ditanamkan ke anak-anaknya. Bahkan tak bosan mengingatkan hingga detik terakhir sebelum kepergiannya.
Jenazah Gusti Nurul diberangkatkan Selasa (10/11) malam ke Bandara Cengkareng, Jakarta. Setelah itu, jenazah diterbangkan ke Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah. Di sana akan dilakukan upacara penghormatan. Setelah itu, jenazah akan dimakamkan di Astana Girilayu, Matesih, Kabupaten Karanganyar, Rabu (11/11).
Gusti Nurul meninggal pukul 08.00 Selasa (10/11). Ia menikah dengan Mayjen Soerjosoejarso, mantan Komandan Kavaleri I dan Mantan Gubernur Akmil II (meninggal 1996). Ia meninggalkan tujuh anak yakni Ir. H.K.P.H. Soelarso Basarah, R.Ay Parimita Wiyarti, K.R.M.H. Adji Pamoso, R.Ay. Hj. Heruma Wiyarti B.A., Ir. R. Ay. Rasika Wiyarti, Dra. R.Ay. Wimaya Wiyarti, R.M. Bambang Atasadji dan 13 cucu.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua orang tuanya tampak memberikan wejangan yang bermanfaat untuk sang anak yang akan merantau kuliah.
Baca SelengkapnyaMereka baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dan hak suaranya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaIa hidup sendirian karena ayahnya meninggal dan ibunya meninggalkannya sejak kecil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi umat Islam, juga menyebutkan berbagai jenis buah-buahan, termasuk tujuh buah surga yang disebutkan sebagai perumpamaan.
Baca SelengkapnyaSholat subuh menjadi salah satu sholat 5 waktu dengan keutamaan besar. Namun, kita juga harus tahu kapan waktu dimulainya subuh dan batas waktu sholat ini.
Baca SelengkapnyaUmat muslim wajib mendoakan orang tua yang sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaMengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaDi tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca SelengkapnyaUntuk menghabiskan akhir pekan secara lebih sehat, terdapat beberapa cara yang terbukti secara ilmiah bisa kita lakukan.
Baca Selengkapnya