Gus Sholah: NU Terlalu Besar untuk Diwadahi PKB
![Gus Sholah: NU Terlalu Besar untuk Diwadahi PKB](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/02/20/1052947/540x270/gus-sholah-nu-terlalu-besar-untuk-diwadahi-pkb.jpg)
Merdeka.com - Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, KH Solahuddin Wahid atau Gus Sholah menekankan, Nahdlatul Ulama (NU) tidak boleh hanya 'dikangkangi' oleh satu partai demi ambisi politik.
Terlebih di tahun politik seperti saat ini, partai-partai politik (Parpol) berbasis Islam, saling klaim sebagai partainya orang NU, demi mendapat dukungan suara dari Nahdliyin (sebutan warga NU).
Termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekalipun, kata Gus Sholah, yang kerap menyerukan agar warga NU memilih partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut.
"NU terlalu besar untuk diwadahi PKB. Terlalu besar! Jadi dia (NU) perlu partai (lainya)," tegas Gus Sholah di acara Oase Bangsa bertema Muslim Peduli Pemilu yang digelar di Surabaya, Rabu (20/2).
Sebagai organisasi Islam terbesar di Tanah Air, tegas Gus Sholah, NU harus bisa menyalurkan kader-kadernya di berbagai Parpol. "Jadi di Demokrat banyak, di Golkar banyak, di PPP banyak, di PKB juga ada. Rasanya tidak ada masalah. Jadi memang tidak harus seperti itu (NU hanya diwadahi satu Parpol)."
Adik kandung almarhum Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) ini juga menandaskan, jika ada seruan untuk memilih salah satu Parpol, itu tidak dibenarkan, karena bisa mengecilkan posisi NU di mata warganya.
Seperti kasus Pilgub Jawa Timur 2018 contohnya, Gus Sholah menyebut bahwa Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj sempat menyerukan agar warga NU memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
"Dulu waktu pemilihan gubernur ya, (ada) video Pak Said itu, kemudian menyatakan warga NU harus memilih Saifullah Yusuf, nyatanya kan gak diikuti," ungkapnya.
Mayoritas warga NU kala itu, khususnya NU kultural, justru memilih Khofifah Indar Parawansa yang sekarang sudah resmi menjadi gubernur Jawa Timur, ketimbang mengikuti instruksi PBNU. "Ya iya, itu fakta," tegasnya.
Namun, NU tidak pernah belajar dari Pilgub Jawa Timur, dan kembali mengulang di Pemilu 2019 dengan menyerukan agar warga NU memilih KH Ma'ruf Amin, yang menjadi Cawapres dari calon petahana, Joko Widodo (Jokowi).
"NU tidak boleh berpolitik praktis. Kalau warga NU memilih Pak Ma'ruf Amin itu wajar-wajar saja gitu lho, tidak perlu harus dikatakan warga NU harus memilih Pak Ma'ruf Amin oleh struktur NU, itu yang tidak benar. (Termasuk memilih prabowo) ya silakan saja," tandas Gus Sholah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Ketum PBNU soal Ormas Keagamaan Dapat Izin Tambang: Segera Kami Tangkap Peluang Itu, Wong Butuh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/6/1717674433301-7wd5gk.jpeg)
Ketum PBNU Gus Yahya menyambut baik kebijakan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang memperoleh Izin Usaha Pertambangan dari Jokowi.
Baca Selengkapnya![PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/10/1710073976127-17hey.jpeg)
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca Selengkapnya![Dorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/11/1712846363457-d4hvih.jpeg)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Guru Besar UIN Walisongo: Ulama Moderat Lebih Luwes Menyikapi Perbedaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/28/1719589732128-8snsbi.jpeg)
Masyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca Selengkapnya![Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702629944548-sacodk.jpeg)
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca Selengkapnya![Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/20/1708442949169-cysquk.jpeg)
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca Selengkapnya![Gus Yahya: Khofifah Harus Nonaktif dari Ketum Muslimat NU Jika Jadi Jurkam Prabowo-Gibran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/18/1705571829859-tq0o6.jpeg)
NU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca Selengkapnya![Ini Bacagub-Wakil yang Diusung Demokrat untuk Papua Pegunungan, Kalsel, Banten, dan Sulsel](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/20/1721412738208-xxyvw.jpeg)
AHY menyerahkan secara langsung surat rekomendasi partai secara bergantian kepada empat pasangan bakal cagub dan bakal cawagub.
Baca Selengkapnya![Menakar Peluang Sudirman Said Diusung di Pilkada DKI usai Batal Maju Lewat Jalur Independen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/13/1715600352144-vw187k.jpeg)
Menakar Peluang Sudirman Said Diusung di Pilkada DKI usai Batal Maju Lewat Jalur Independen
Baca Selengkapnya