Gunung Merapi Lepaskan 24 Kali Awan Panas Guguran Sejak Sabtu Siang
Merdeka.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut jika Gunung Merapi mengeluarkan awanpanas guguran pada Sabtu (11/3). Awanpanas guguran ini terjadi sejak pukul 12.12 hingga 16.00 WIB.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan rentetan awanpanas guguran terjadi di Gunung Merapi. Rentetan awanpanas guguran ini terjadi sebanyak 24 kali pada periode pukul 12.12 hingga 16.00 WIB.
Agus menerangkan jika saat ini aktivitas vulkanik di Gunung Merapi masih fluktuatif. Saat ini, guguran masih terus terdengar dari Pos Pemantauan Gunung Merapi di Babadan.
"Tercatat 24 kali awanpanas guguran di Gunung Merapi hingga pukul 16.00 WIB. Saat ini aktivitas vulkanik di Gunung Merapi masih fluktuatif dan beberapa kali terdengar suara guguran dari Pos Babadan," kata Agus saat jumpa pers online, Sabtu (11/3).
Agus menuturkan awanpanas guguran yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi ini menyebabkan terjadinya hujan abu. Hujan abu ini dirasakan dampaknya oleh masyarakat di wilayah Magelang, Boyolali hingga Wonosobo, Jawa Tengah.
Agus menambahkan hujan abu ini terjadi dengan intensitas yang bervariatif tergantung dengan kecepatan angin.
"Hujan abu terjadi di sektor barat laut-utara dengan intensitas bervariasi," pungkas Agus.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaSemua aktivitas wisata maupun pendakian dilarang hingga radius 4,5 Km
Baca SelengkapnyaWarga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca Selengkapnya