Gunung Marapi Erupsi, Kenapa Masih Banyak Pendaki?
Dia menyebutkan tidak ada peningkatan level saat Marapi mengalami erupsi. Karena saat itu Gunung Marapi mengalami erupsi freatik.
erupsi gunung marapi![Gunung Marapi Erupsi, Kenapa Masih Banyak Pendaki?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/6/1701862891940-91nnr.jpeg)
22 Pendaki ditemukan meninggal dunia.
![<br>Gunung Marapi Erupsi, Kenapa Masih Banyak Pendaki?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/6/1701862601637-ynr70i.png)
Gunung Marapi Erupsi, Kenapa Masih Banyak Pendaki?
Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia. Tim Sar Gabungan telah mengevakuasi 22 jenazah dan menyerahkan ke rumah sakit untuk diidentifikasi.
![Gunung Marapi Erupsi, Kenapa Masih Banyak Pendaki?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/6/1701862617097-knm3o.png)
Gunung berapi di Sumatera Barat ini meletus pada 3 Desember hingga memuntahkan abu vulkanik setinggi tiga kilometer ke langit.
Kondisi darurat tersebut telah memaksa puluhan pendaki dievakuasi kata para pejabat setempat. © 2023 maverick
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Apa yang terjadi pada Gunung Marapi pada pagi ini? Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) meletus sebanyak 186 sejak awal Desember 2023 hingga hari ini, Sabtu (24/2).
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
Tercatat, sebanyak 75 orang muda mudi mendaki gunung itu. Begitu erupsi terjadi pada Minggu (4/12), sejumlah pendaki berusaha menyelamatkan diri. Sebagian selamat, namun tak sedikit yang terjebak hingga meninggal dunia.
Sebelum kejadian, peringatan waspada level 2 pada 1 Desember 2023 lalu terhadap Gunung Marapi sudah dilakukan PVMKG dengan memberikan rekomendasi ke petugas setempat. Tapi, para pendaki tetap menaiki gunung aktif tersebut.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Dr Hendra Gunawan mengatakan, saat kejadian status Marapi memang sedang berada pada waspada level 2.
Dia menyebutkan tidak ada peningkatan level saat Marapi mengalami erupsi. Karena saat itu Gunung Marapi mengalami erupsi freatik.
![Gunung Marapi Erupsi, Kenapa Masih Banyak Pendaki?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/6/1701862636133-arimy.png)
"Tidak ada (peningkatan status). Tipe erupsi freatik sulit bisa mendeteksi tanda-tanda," kata Hendra saat dihubungi merdeka.com Rabu (6/12).
- Erupsi Gunung Marapi, 28 Pendaki Belum Berhasil Turun
- Daftar Peristiwa Erupsi Gunung Marapi dari Tahun ke Tahun
- 6 Dari 29 Pendaki asal Riau Masih Terjebak di Gunung Marapi
- Kapolri dan Panglima TNI Beberkan Langkah-Langkah Penanganan Korban Erupsi Gunung Marapi
- AHY Lapor Jokowi Sampaikan Komitmennya Selesaikan Kasus Hotel Sultan
- Zainul Maarif Ngaku Bawa Misi Perdamaian Bertemu Presiden Israel: Masak Saya Mukulin
Dia menyebutkan rekomendasi status waspada level 2 yang diberikan PVMKG ke BKSDA setempat hanya sebatas saran untuk diperimbangkan. Karena itu, pengetatan jalur masuk bagi pendaki bukan wewenang PVMKG.
"Rekomendasi sebetulnya saran untuk dipertimbangkan bila stakeholder akan mengambil kebijakan," ucap Hendra.
Setelah memberikan rekomendasi itu, Hendra mengaku selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap Gunung Marapi.
"Selalu berkoordinasi dengan stakeholder (misalnya pada 11 Juli 2023), sekalian disosialisasikan rekomendasi ini/bahayanya agar semua pihak paham," kata Hendra.
Waspada level 2 dinyatakan berbahaya bagi gunung api yang aktif. Tapi, tidak berlaku bagi bukan gunung aktif. Hendra mengatakan pihaknya mengeluarkan 3 kategori pada gunung api.
"PVMKG mengeluarkan 3 kategori (tipe A, B dan C), yang paling aktif tipe A, tipe C yang paling kurang aktif, sisanya gunung sangat tidak aktif," jelasnya.
![Gunung Marapi Erupsi, Kenapa Masih Banyak Pendaki?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/6/1701862810634-ytcar.png)
Meski sudah mengeluarkan peringatan keras bahwa pendaki dilarang mendaki Gunung Marapi karena berstatus waspada 2, namun mereka nekat menaikinya. Sehingga erupsi menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
"Ke depannya akan disusun regulasi yang lebih kuat. Misalnya RPerpres (randangan peraturan presiden) atau RUU (randangan undang-undang)," tegas Hendra.
Seperti diketahui, Erupsi Gunung Marapi terjadi pada Minggu, (3/12) pukul 14.54 WIB dengan tinggi kolom abu 3.000 meter
![Semua pendaki tersebut terdata melalui booking sistem online BKSDA Sumatera Barat dan saat pencarian korban masih dilakukan tim gabunggan.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/6/1701862851392-cmpm4.png)