Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Bali akan sejumlah gunung di Pulau Dewata sebagai dijadikan tempat kawasan suci. Akan ada aturan bagi wisatawan yang akan mendakinya.
"Akan diatur (jalurnya). Pertama aspek kawasan suci yang diatur termasuk ada gunung, diatur dari bawah sampai ke puncak. Gunung dijadikan sebagai kawasan suci. Karena para sulinggih (pemuka agama) berkumpul dan memberikan keputusan sejumlah gunung di Bali itu akan dijadikan kawasan suci yang direkomendasikan kepada Gubernur Bali," kata Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung DRPD Bali, Senin (30/1).
Ia menyebutkan bahwa apa yang diatur dalam rencana tata ruang ini sudah mengakomodir sejumlah gunung di Bali yang dijadikan tempat suci. Di sisi lain, gunung tidak bisa dilepaskan dari kearifan lokal Bali.
"Karena zaman dahulu, para leluhur, ketua dan guru-guru suci kita itu menjadikan gunung sebagai tempat untuk melakukan ritual keagamaan, beryoga dan bersemedi di puncak gunung sampai membangun tempat suci di kawasan tersebut," ujarnya.
"Dan para penglingsir (sesepuh), guru dan leluhur kita itu beryoga di puncak gunung sehingga menemukan tatanan untuk membangun Bali. Jadi, memang seyogianya gunung di Bali itu dijadikan sebagai kawasan suci, bukan lagi kawasan yang disucikan, karena memang suci. Cuma kita yang selama ini yang memang mendegradasi dari kawasan suci menjadi praktiknya tidak suci karena kita terlalu kebablasan," jelasnya.
Ia juga menyampaikan, nantinya kawasan suci di sejumlah gunung di Bali akan diatur sebaik mungkin, supaya aktivitas wisatawan maupun pendaki bisa dikendalikan.
"Karena itu, dengan pengaturan ini saya akan berdiskusi lebih lanjut. Karena semula kami merancang peraturan daerah khusus menjadikan gunung sebagai kawasan suci, supaya aktivitas di gunung itu dapat dikendalikan tidak lagi bebas masuk, dijadikan destinasi wisata ke atas sampai main dengan menggunakan sepeda motor ke puncak gunung," ungkapnya.
Gubernur Koster juga kembali menegaskan bahwa aktivitas di sejumlah gunung di Bali sudah kebablasan karena belum adanya aturan. Ia mencontohkan seperti di Gunung Batur, di Kabupaten Bangli, Bali, yang sering terjadi kecelakaan.
"Saya kira ini sudah kebablasan. Dan banyak terjadi kecelakaan saya kira ini merupakan satu peringatan. Di Gunung Batur sudah beberapa kali terjadi kecelakaan mungkin karena sudah berlebihan tidak terkontrol, ada orang yang melakukan aktivitas ke puncak gunung, itu dia mungkin lagi tidak suci, sehingga jadi leteh (kotor atau tidak suci). Dan timbul bencana, begitu ada bencana dan meninggal, Desa Adat di sekitar harus melakukan upacara mencaru (pembersihan) dan pekelem lagi," ujarnya.
"Padahal, yang dapat duit siapa juga dan berapa juga duitnya yang didapat. Sampai kita harus mengorbankan kawasan suci. Jadi, karena itu dengan pengaturan ini, saya akan menimbang kembali apakah perlu dengan peraturan daerah atau cukup dengan peraturan gubernur atau bahkan cukup dengan surat edaran agar menjadikan gunung ini sebagai kawasan suci," ujarnya.
Gubernur Koster juga mengatakan bahwa gunung menjadi kekuatan di Bali yang memberi aura, taksu dan spirit bagi Bali yang menjadikan Pulau Dewata suci dan indah.
"Jadi jangan ini terlalu dikomersilkan harus dikendalikan aktivitasnya hanya untuk kepentingan upacara ritual atau kaitannya secara khusus penanganan kebencanaan. Itu yang kami lakukan dalam waktu cepat ini dengan surat para pelinggih dan diperkuat sekarang oleh perda (peraturan daerah)," ujar Koster.
Baca juga:
Desa Wisata di Bali Bertambah Jadi 238, Hanya 30 Masuk Kategori Maju dan Mandiri
Ketika Pengelola Wisata di Bali Andalkan Kunjungan Turis China
Sandiaga Uno Target Jumlah Turis China ke Indonesia Tembus 2.500 Orang per Hari
Terjebak Air Laut Pasang, Dua Bule Rusia Dievakuasi dari Atas Bebatuan di Pantai Bali
Tidak Ada Pemeriksaan Khusus Covid-19 Bagi WN China Masuk Bali
RS Internasional Bali Rampung Akhir 2023, WNI Diharapkan Tak Berobat ke Luar Negeri
Advertisement
KontraS Soal Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo: Langgar Netralitas
Sekitar 7 Menit yang laluKepala BIN 'Endorse' Prabowo, Demokrat: Pejabat Negara Ikut Politik Praktis Berbahaya
Sekitar 23 Menit yang laluJokowi Larang Buka Puasa Bersama, Heru Budi: Kita Ikuti karena Covid Masih Ada
Sekitar 40 Menit yang laluPemalak Tewas Dibacok Korban di Palmerah
Sekitar 51 Menit yang laluViral Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal, Ini Penjelasan Polisi
Sekitar 1 Jam yang laluPotret Toleransi di Semarang, Jemaat Gereja Berbagi Takjil untuk Buka Bersama
Sekitar 1 Jam yang laluJejak Bule-Bule Jadikan Bali sebagai Ladang Bisnis
Sekitar 2 Jam yang laluCerita Warung Terapung di Tepian Sungai Kapuas
Sekitar 2 Jam yang laluGubernur Kalbar Sebut Penggantian Sajadah Masjid Raya Pontianak Habiskan Rp2 Miliar
Sekitar 3 Jam yang laluHindari Lubang, Truk Tabrak Motor Tewaskan Dua Orang di Gunungsindur
Sekitar 4 Jam yang laluStrategi Polri Cegah Serangan KKB di Bandara Dekai Yahukimo
Sekitar 4 Jam yang laluBerulah Lagi, Bule di Bali Kendarai Mobil di Jalanan saat Nyepi
Sekitar 4 Jam yang laluTerpeleset Saat Buang Air Kecil, Bocah Tenggelam di Sungai Kampar
Sekitar 5 Jam yang laluPemalak Tewas Dibacok Korban di Palmerah
Sekitar 1 Jam yang laluViral Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal, Ini Penjelasan Polisi
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Adu Jotos, Polisi Berpangkat Bripda Pukul Brimob Senior Karena Hal Sepele
Sekitar 9 Jam yang laluPak Polisi Baik Hati Bantu Sopir Truk di Pinggir Jalan, Aksinya Ramai Dipuji
Sekitar 17 Jam yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 1 Minggu yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluPrediksi Pertandingan BRI Liga 1, Persib Vs Bhayangkara FC: Maung Bandung di Atas Angin
Sekitar 3 Jam yang laluBRI Liga 1: Deal! PSIS Resmi Perpanjang Kontrak Taisei Marukawa hingga 2025
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami