Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Jatim belum teken keputusan, PT Lapindo tak bisa ngebor gas

Gubernur Jatim belum teken keputusan, PT Lapindo tak bisa ngebor gas Bencana lumpur Lapindo jadi objek wisata. ©2015 REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Rencana PT Lapindo Brantas untuk kembali melakukan aktivitas pengeboran sumur gas di Sidoarjo, Jawa Timur, diperkirakan molor. Sebab, tim bentukan Pemprov Jawa Timur, untuk mengkaji aktivitas pengeboran yang dilakukan anak perusahaan milik Aburizal Bakrie alias Ical itu, belum bisa bekerja maksimal. Alasannya, Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur, Soekarwo belum turun.

Hal ini diungkap Ketua Tim Kajian dari Pusat Studi Kebencanaan dan Perubahan Iklim, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Amin Widodo, Rabu (10/2). ‎"SK gubernur belum turun. Bagaimana mau bekerja kalau kami belum mendapat SK dari gubernur?" ungkap Amin usai mengikuti acara Focus Group Discussion (FGD) di Surabaya.

Dijelaskan pakar geologi asal ITS ini, SK Gubernur terkait pengkajian pengeboran sumur gas baru yang rencananya akan dilakukan di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo pada Maret nanti, menjadi dasar hukum bagi tim yang ditunjuk Pemprov Jawa Timur untuk bekerja.

‎"Tapi sampai saat ini, SK itu belum turun. Kami tidak tahu kenapa, yang jelas kami belum ngapa-ngapain sebelum ada SK. Jadi, sampai saat ini kami masih menunggu SK itu. Selain itu, anggaran untuk melakukan kajian juga belum ada," tegasnya.

Seperti diketahui, PT Lapindo Brantas berencana melakukan pengeboran sumur gas baru di Sidoarjo, pada Maret 2016 mendatang. Kemudian, pada 19 Januari lalu, Pemprov Jawa Timur membentuk tim khusus untuk melakukan kajian di area pengeboran. Rencananya, tim kajian ini, akan bekerja selama tiga bulan, terhitung mulai awal Febuari.

Pengeboran sumur gas baru di area Tanggulangin 1 oleh PT Lapindo Brantas ini, dianggap perlu. Sebab, saat ini, produksi gas nasional mengalami penurunan. Selain itu, melalui SKK Migas, pemerintah mendesak peningkatan produksi gas. Persiapan pengeboran di wilayah Tanggulangin 1, juga sudah dilakukan pada Januari lalu oleh pihak Lapindo Brantas.

Sementara warga sekitar menolak adanya aktivista pengeboran gas baru di Sidoarjo. Sebab, warga masih trauma dengan peristiwa luapan lumpur panas yang merendam beberapa desa di Porong pada 2006 silam, yang juga dilakukan oleh PT Lapindo Brantas.

Terlebih lagi, hingga saat ini, proses ganti-rugi warga, yang rumahnya terendam lumpur panas belum tuntas, 100 persen.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Prabowo-Gibran Segera Susun Rencana Kerja, Usai Pelantikan Langsung Tancap Gas
Jokowi Minta Prabowo-Gibran Segera Susun Rencana Kerja, Usai Pelantikan Langsung Tancap Gas

Jokowi mengatakan, semua tahapan pascapilpes 2024 sudah selesai. Termasuk putusan MK yang harus dihormati.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi
Bersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi

Bersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi

Baca Selengkapnya
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru

Pemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.

Baca Selengkapnya
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG

Komisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke

Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.

Baca Selengkapnya
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kebutuhan LNG untuk Gas Industri dan Ekspor Diprediksi Bakal Terus Membesar
Kebutuhan LNG untuk Gas Industri dan Ekspor Diprediksi Bakal Terus Membesar

Nanang percaya permintaan atas LNG ke depan secara domestik bakal naik terus.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya