Gubernur Jabar belum terima laporan warganya ditangkap di Turki
Merdeka.com - Aparat Turki menahan 16 warga negara Indonesia (WNI). Mereka ditangkap karena hendak saat menyeberang ke Suriah yang kerap digunakan jalur para simpatisan militan ISIS. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengaku belum terima laporan ihwal warganya yang ditangkap.
Rilis Polda Jabar, Senin (16/3) kemarin, menyebutkan sedikitnya ada enam warga yang diduga akan bergabung ISIS. Lima terdiri dari warga Kabupaten Ciamis, sedangkan satu lainnya tercatat sebagai warga Kabupaten Bandung.
"Kita pantau dulu saja ya, saya mau komentar apa karena belum tahu. Jadi bagaimana-bagaimana-nya tunggu saja, tunggu kabar," kata pria yang akrab disapa Aher, di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (17/3).
Saat ini Kemenlu melalui Badan Intelejen Negara dan Konsulat Jenderal Indonesia di Turki terus berkoordinasi.
"Nanti mungkin Kemenlu akan menghubungi kita, perlakuan yang harus dilakukan. Sekarang mungkin sedang ditangani pemerintah pusat. Kalau saya belum ada (laporan)," terangnya.
Dia pun belum bisa membeberkan alasan mengapa warganya bisa sampai berangkat ke Turki untuk bergabung dengan organisasi islam garis keras itu.
"Motivasinya apa. Apakah direkayasa orang, atau sadar sendiri, kan sangat mungkin saja jika mereka diajak piknik atau gimana," katanya.
"Mereka belum tentu masuk dalam kategori sadar berangkatkan? Mungkin saja diiming-imingi, diajak orang. Jadi kita belum tahu. Karena dari Kemenlu belum ada," jelasnya.
Saat ini kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Mabes Polri sudah mengirim anggota Densus 88 ke Turki untuk melakukan kerja sama interpol.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengku Buwono X mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo memintanya untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, empat menteri tersebut akan dipanggil MK pada hari Jumat 5 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran menceritakan bahwa Ma'ruf berpesan agar selalu menjaga sinergi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaMereka menunggu giliran untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkap komunikasinya dengan Gibran dan Kaesang sebelum pencoblosan.
Baca Selengkapnya