Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Edy Rahmayadi Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

Gubernur Edy Rahmayadi Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Gubernur Edy Rahmayadi disuntik vaksin Covid-19. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, mendapat suntikan kedua vaksin Covid-19 di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Selasa (2/2). Dia kembali berupaya meyakinkan masyarakat bahwa vaksin itu aman dan halal.

Seperti vaksinasi dosis pertama pada Kamis (14/1), Edy kembali disuntik dr Handoyo. Dokter dari Tim Medis Satgas Penanganan Covid-19 Sumut ini sempat menunjukan vial vaksin kepada wartawan, sebelum penyuntikan.

Seusai divaksin, Edy kembali menegaskan bahwa vaksin aman dan halal. Masyarakat diharapkan tidak menolak dan tidak takut divaksin. "Jangan ada yang takut, saya yang vaksin duluan, ini saya lakukan," ucapnya.

Mantan Pangkostrad ini mengaku tidak merasakan apa-apa setelah divaksin. Bahkan setelah vaksin dosis pertama, dia juga tidak merasakan efek samping yang berat.

Edy menjadi orang yang pertama divaksin untuk membuktikan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat, bahwa vaksin tersebut aman. "Gubernur harus divaksin untuk membuktikan kepada tenaga kesehatan sebagai pejuang yang menangani Covid19 termasuk aparat keamanan dan memastikan vaksin ini aman dan halal, kalau sudah Gubernur melakukan vaksin, berarti tenaga kesehatan harus mau," kata Edy.

Meski sudah divaksinasi, Edy menyatakan tetap wajib menjalankan protokol kesehatan. Dia akan melaksanakan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Mengenai masih adanya tenaga kesehatan yang tidak mau divaksin, Edy mengatakan, jika diperlukan Satgas Penanganan Covid-19 akan mendatangi mereka ke tempat kerjanya. Itu bisa dilakukan karena kondisi saat ini darurat. Apalagi tenaga kesehatan di Sumut termasuk yang terbanyak di Indonesia.

"Kita khawatir dia mengobati orang, bukan hanya mengobati orang terpapar Covid-19, kalau tenaga kesehatan terpapar, bagaimana dia mengobati orang, ada dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan," lanjutnya.

Selain itu, mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah berakhir 31 Januari, menurutnya, akan diberlakukan kembali jika diperlukan. "Kalau tak selesai kita perpanjang bahkan kita perketat tentang kedisiplinan masyarakat ini," ujarnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Edy Rahmayadi Akui Lirik PDIP untuk Maju di Pilkada Sumut 2024
Edy Rahmayadi Akui Lirik PDIP untuk Maju di Pilkada Sumut 2024

Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya melirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Penampilan Jokowi Kenakan Kampurui Tinjau RSUD Sulteng, Ternyata Ini Filosofinya
Penampilan Jokowi Kenakan Kampurui Tinjau RSUD Sulteng, Ternyata Ini Filosofinya

Jokowi meninjau RSUD Baharuddin Kabupaten Muna cek fasilitas kesehatan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin: Edy Rahmayadi Sudah Mendaftar Pilgub Sumut
Cak Imin: Edy Rahmayadi Sudah Mendaftar Pilgub Sumut

Namun, Cak Imin mengingatkan proses penjaringan kepala daerah masih panjang.

Baca Selengkapnya
Usai PDIP dan PKS, Edy Rahmayadi Juga Ambil Formulir di PKB untuk Pilgub Sumut
Usai PDIP dan PKS, Edy Rahmayadi Juga Ambil Formulir di PKB untuk Pilgub Sumut

Edy Rahmayadi merupakan bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.

Baca Selengkapnya
Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau

Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.

Baca Selengkapnya
Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama

Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya