Gerindra persilakan Demokrat gabung koalisi, syaratnya tak memaksakan calon
Merdeka.com - Partai Gerindra berhasil merayu PKS dan PAN berkoalisi di Pilgub Jabar. Peluang untuk Demokrat bergabung masih terbuka, dengan catatan tidak memaksakan mengusung kadernya dalam bursa calon gubernur.
Seperti diketahui, Gerindra membentuk koalisi poros baru yang diisi PAN dan PKS. Namun seiring berjalannya waktu, PAN dan PKS merapat ke koalisi 'Zaman Now' bersama Demokrat yang mengusung Deddy Mizwar.
Namun koalisi tersebut tidak bertahan karena belum adanya kesepakatan mengenai wakil Deddy Mizwar.
Di tengah kesendiriannya, Gerindra memunculkan nama Jenderal (Purn) Sudrajat. Langkah yang diputuskan Prabowo itu akhirnya berlanjut kepada kesepakatan dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk berkoalisi di lima daerah, temasuk Pilgub Jabar.
Mereka mengumumkan kerja sama di Kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (24/12) malam.
DPD Gerindra Jabar, Mulyadi mengatakan, kesepakatan antar pimpinan partai membuat bangunan koalisi Zaman Now yang diisi Demokrat, PAN dan PKS terancam bubar.
"Indikasi bubarnya tinggi," katanya saat dihubungi, Senin (25/12).
Koalisi reuni pun, Mulyadi sebut tidak mempunyai permasalahan mengenai nama yang akan diusung. Mereka sudah setuju dengan Sudrajat dan akan membahas wakilnya.
"Pengumumannya nanti Rabu (27/12) nanti. Sekarang sedang dibahas. Tapi sepertinya PAN enggak akan memunculkan nama. Tinggal PKS saja," ucapnya.
Disinggung mengenai nasib Demokrat, Mulyadi menyebut partai berlambang bintang mercy itu masih bisa bergabung. Namun catatannya tidak memaksakan calon.
"Sekarang posisinya kebalik. Dulu demokrat bilang koalisinya kokoh, sudah final karena sudah keluar rekomendasi dari SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Mereka (dulu) bilang kalau Gerindra mau ikut harus ikuti aturan (tidak mengusung calon). Sekarang situasinya terbalik. (Demokrat) harus Ikuti aturan koalisi reuni," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDasco mengatakan, dalam panggung politik mengalihkan dukungan merupakan hal biasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaLaporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaJawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSejumlah partai politik mulai memunculkan nama-nama yang digadang-gadang maju Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya