Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gempa Turki, KBRI Pasikan Tidak Ada Korban Jiwa dari WNI

Gempa Turki, KBRI Pasikan Tidak Ada Korban Jiwa dari WNI Gempa Turki. ©REUTERS/Sertac Kayar

Merdeka.com - Gempa magnitudo 7,4 mengguncang Turki. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara melaporkan, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa.

"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," kata KBRI Ankara dalam keterangannya pada Senin (6/2).

KBRI Ankara menyebut gempa bumi magnitudo 7,4 terjadi di Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye. Atau di bagian selatan Turki, pada Senin pukul 04.17 waktu setempat.

Pusat gempa tersebut berada di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 kilometer (km) sebelah tenggara Ankara.

Gempa itu disusul dua gempa lanjutan yang berkekuatan magnitudo 6,4 dan 6,5 di Provinsi Gaziantep, yang berjarak 700 km sebelah tenggara Turki.

KBRI Ankara menyebutkan saat ini 51 korban jiwa telah dilaporkan, ratusan orang terluka, serta sejumlah bangunan runtuh dan rusak berat, akibat ketiga gempa itu.

KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut serta berkomunikasi dengan anggota Satgas Perlindungan WNI dan perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) di sekitar lokasi.

"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia. Namun, tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini mereka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat."

Apartemen WNI Rusak Parah

Gempa juga menyebabkan sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.

KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara untuk WNI mengungsi sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras untuk menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak dan untuk menyampaikan bahwa pemerintah telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.

Kemudian, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menyampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

Mengingat kerusakan yang parah akibat gempa, jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah.

6.500 WNI di Turki

Untuk itu, KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Pelindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.

KBRI Ankara menyebutkan terdapat kira-kira 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.

Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa. Sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.

Sementara itu, KBRI Ankara juga menyampaikan nomor hotline +90 532 135 22 98 untuk para WNI di Turki yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4.483 Rumah Rusak Dampak Gempa Bumi Kabupetan Bandung, Tersebar Hingga Purwakarta & Kabupaten Bogor
4.483 Rumah Rusak Dampak Gempa Bumi Kabupetan Bandung, Tersebar Hingga Purwakarta & Kabupaten Bogor

BPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.

Baca Selengkapnya
Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI jadi Korban Topan Yagi di Vietnam
Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI jadi Korban Topan Yagi di Vietnam

Tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban Topan Yagi

Baca Selengkapnya
17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik
17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik

Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.

Baca Selengkapnya
Kemlu: Tidak Ada Informasi WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel
Kemlu: Tidak Ada Informasi WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel

Kemlu RI memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Philadelphia AS
Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Philadelphia AS

Penembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya
Pascagempa Donggala, 900 Warga Tinggalkan Rumah Pilih Mengungsi Ditenda
Pascagempa Donggala, 900 Warga Tinggalkan Rumah Pilih Mengungsi Ditenda

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Ketabahan Warga Muslim China yang Jadi Korban Gempa Bumi di Gansu Menghadapi Tantangan Suhu Ekstrem di Tenda Darurat
FOTO: Potret Ketabahan Warga Muslim China yang Jadi Korban Gempa Bumi di Gansu Menghadapi Tantangan Suhu Ekstrem di Tenda Darurat

Para korban sedang menghadapi tantangan suhu yang dingin ekstrem pada malam hari di bawah nol derajat celcius.

Baca Selengkapnya
Dihujani Bom Israel, 129 WNI Memilih Tetap Tinggal di Palestina
Dihujani Bom Israel, 129 WNI Memilih Tetap Tinggal di Palestina

Tercatat total 143 WNI berada di wilayah konflik Israel-Palestina.

Baca Selengkapnya
Gempa M5,9 di Lebak Rusak Enam Rumah, BPBD Banten: Tidak Ada Korban
Gempa M5,9 di Lebak Rusak Enam Rumah, BPBD Banten: Tidak Ada Korban

Gempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Pulau Timor NTT, BMKG Nyatakan Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Pulau Timor NTT, BMKG Nyatakan Tidak Berpotensi Tsunami

Masyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG.

Baca Selengkapnya
Ini Besaran Dana Bantuan untuk Korban Gempa Garut, Ada yang Dapat Rp500 Ribu
Ini Besaran Dana Bantuan untuk Korban Gempa Garut, Ada yang Dapat Rp500 Ribu

Warga yang tidak masuk kualifikasi bantuan dari BNPB, mendapat bantuan Rp500 ribu.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitude 6,6 Guncang Kota Kupang
Gempa Magnitude 6,6 Guncang Kota Kupang

Gempa dengan magnitude 6,6 menguncang Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/11) pukul 5.04 Wita.

Baca Selengkapnya