Gempa Sulteng, UNS kirim tim tanggap bencana ke Palu
Merdeka.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengirimkan Tim Tanggap Bencana ke Palu, Sulawesi Tengah. Untuk tahap pertama dikirim sebanyak 7 personel, terdiri dari dari 4 orang dari SAR, 1 orang dari Mapala Vagus Fakultas Kedokteran dan 2 dokter dari RSUD Dr Moewardi Solo.
Rektor UNS Ravik Karsidi mengatakan, pengiriman Tim Tanggap Bencana dilakukan sebagai bentuk kepedulian UNS terhadap para korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala.
"Dalam mengirimkan Tim Tanggap Bencana ke Palu, kami bekerjasama dengan berbagai pihak. Di antaranya SAR UNS, Fakultas Kedokteran UNS, Keluarga Alumni (KA) FK UNS, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, RS Orthopedi dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen," ujar Ravik, Rabu (3/10).
Koordinator Tim Tanggap Bencana UNS, Hartono menyampaikan, tugas Tim Tanggap Bencana UNS yang dikirim ke lokasi bencana ini untuk membantu pencarian dan evakuasi kurban.
"Jadi tim awal ini ikut membantu pencarian dan evakuasi. Kemudian tim juga menyalurkan bantuan sembako serta obat-obatan yang dibutuhkan oleh para kurban di Palu," jelas Hartono yang juga Dekan FK UNS.
Selain itu, tim awal yang dikirim ke Palu ini juga melakukan pemetaan wilayah di sana yang nantinya menjadi lokasi Posko dari Tim Gabungan UNS.
"Jadi nanti tim awal akan melakukan pencarian lokasi yang sesuai dengan kriteria UNS. Misalnya kerusakan wilayah mencapai 90 persen dan belum terjamah bantuan maka nanti kita berdirikan Posko di wilayah tersebut," katanya.
Setelah mendirikan Posko di sana, lanjut dia, maka Tim Gabungan UNS akan melakukan program-program lanjutan.
"Jadi kalau sudah di sana akan tahu apa yang dibutuhkan oleh para korban. Apa yg dibutuhkan akan kita kirim ke sana, misalnya butuh beras kita kirim beras, butuh tikar dan selimut juga akan kita kirim," katanya.
Hartono menambahkan, tim juga akan menyiapkan program pasca evakuasi mulai dari trauma healing, sanitasi, pemenuhan air bersih, pembuatan saran MCK dan lain sebagainya yang dibutuhkan oleh para korban. Apa yang dilakukan ini, menurut Hartono, sebagai bentuk kepedulian dari institusi dan juga bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaMenurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaTim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca SelengkapnyaDi urutan kedua pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dengan perolehan 283.796 suara.
Baca SelengkapnyaRatusan pasien RS Universitas Airlangga terpaksa dievakuasi ke lapangan akibat gempa bumi
Baca SelengkapnyaPersiapan pembukaan program studi kedokteran Universitas Airlangga (Unair) di kampus Banyuwangi terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaWorkshop ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas pelatihan dan mitigasi bencana gunung api ketika situasi normal
Baca Selengkapnya