Geledah rumah Kades pembunuh Salim Kancil, polisi dapat airsoft gun

Merdeka.com - Tim penyidik dari Bareskrim Polri, Polda Jatim, dan Polres Lumajang melakukan penggeledahan di kediaman Kepala Desa Selok Awar-awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Hariyono, Kamis (1/10) sore. Penggeledahan itu usai Hariyono ditetapkan sebagai salah satu tersangka pembunuh aktivis lingkungan Salim Kancil.

Menurut Kapolres Lumajang, AKBP Fadly Munzir Ismail, dari penggeledahan itu tim penyidik menyita alat bukti berupa airsoft gun. Tim penyidik juga langsung melakukan tes urin kepada Hariyono guna menuntaskan pemberkasan agar bisa diserahkan ke Polda Jatim.

"Bukan senpi, tapi Airsoft gun. Itu saja. Itu kegunaannya termasuk untuk olahraga juga. Tes urin negatif," kata Fadly di Mapolres Lumajang, Jawa Timur, Kamis (1/10).

Menurut Fadly, tes urin itu dilakukan karena ada dugaan kuat Hariyono mengonsumsi narkoba. Namun hasil tes urin tak membuktikan yang bersangkutan mengonsumsi narkoba.

"Ada dugaan, ada informasi demikian. Makanya kita cek. Kita tindaklanjuti, ternyata tidak. Bukti petunjuk yang mengarah. Petunjuk itu macam-macam, bisa juga keterangan peristiwa," ujarnya.

Usai melakukan penggeledahan, kata Fadly, Hariyono langsung diserahkan ke Polda Jatim. Hariyono dibawa bersama 3 tersangka yang lain yaitu HA, MD, HR, DD dengan pengawalan ketat polisi.

"Ini kan atensi nasional, jadi penanganannya akan diambil alih oleh Polda Jatim. Kasus ini akan saya limpahkan ke Polda Jatim," kata Fadly.

Sebelumnya, Kepala Desa Selok Awar-awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Hariyono, Kamis (1/10), resmi menjadi tersangka pembantaian sadis, Salim Kancil. Sebelumnya, Hariyono telah ditetapkan sebagai tersangka terkait penambangan pasir ilegal.