Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gede Pasek tuding KPK telah lakukan kriminalisasi kepada Anas

Gede Pasek tuding KPK telah lakukan kriminalisasi kepada Anas Anas Urbaningrum di KPK. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Empat bulan lebih mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum belum juga diperiksa sebagai tersangka proyek Hambalang oleh KPK. Karena tak kunjung diperiksa, KPK dinilai telah melakukan kriminalisasi kepada Anas.

Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika meragukan penetapan tersangka yang dilakukan KPK kepada sahabatnya Anas. Sebab, hingga kini kasus tersebut ia nilai mangkrak di tengah jalan.

"Katanya sudah punya sedikitnya dua alat bukti, kasusnya gratifikasi mobil Harrier, tapi kok kasus enggak jalan-jalan dan kesannya muter ke sana kemari," jelas Pasek, Jumat (5/7).

Ia menduga adanya tindakan kesengajaan yang dilakukan KPK untuk mencari kesalahan Anas agar bisa ditetapkan menjadi tersangka. Selain itu, Pasek menuding lembaga pimpinan Abraham Samad itu juga telah melakukan kriminalisasi.

"Itu yang justru menimbulkan kekhawatiran adanya agenda kriminalisasi terhadap Anas Urbaningrum karena KPK tidak melakukan penyidikan untuk menemukan kesalahan (schuld) tapi justru mencari-cari kesalahan," tegas dia.

Jika memang KPK tidak melakukan kriminalisasi terhadap Anas, Pasek menantang agar kasusnya segera dibawa ke pengadilan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Pasek juga sangat menyayangkan alasan KPK yang harus menunggu hasil audit BPK terkait kerugian negara dalam kasus Hambalang sebelum bisa menindaklanjuti para tersangka proyek itu.

"Kalau kasus gratifikasi mobil Harrier ya silakan dong segera bawa ke pengadilan. Masak untuk gratifikasi menunggu audit investigasi BPK. Kan rada aneh," lanjutnya.

Keanehan lain yang dilihat Pasek yakni, pemeriksaan secara simultan yang dilakukan oleh KPK terhadap saksi-saksi dalam kasus itu. Menurut Pasek, hal itu terkesan bahwa KPK tidak punya bukti cukup untuk mentersangkakan Anas Urbaningrum.

"Apa lagi hubungan Hotel Sultan, Hotel Aston Bandung dengan gratifikasi mobil Harrier? Jadi kesannya tersangka dulu baru cari-cari kasusnya," imbuhnya.

Agar tidak menjadi penafsiran yang negatif terhadap KPK, Pasek pun meminta agar lembaga antikorupsi itu segera menuntaskan kasus itu dengan membawa ke pengadilan. Sebab apabila kejadian seperti ini terus berlarut-larut, lanjut dia, kredibilitas KPK yang akan menjadi taruhannya.

"Bila itu yang dilakukan KPK, maka kredibilitas KPK diruntuhkan oleh orang KPK sendiri. Kasihan pimpinan KPK jilid satu dan dua yang sudah mati-matian menjaga kredibilitas lembaga itu hingga disegani rakyat tapi runtuh oleh kepemimpinan berikutnya. Semoga itu tidak terjadi," tandasnya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Anies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Anies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.

Baca Selengkapnya
Anies Dorong Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, PKS: Internal Belum Bahas Hal Tersebut
Anies Dorong Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, PKS: Internal Belum Bahas Hal Tersebut

. Hingga saat ini, internal PKS belum membahas terkait ide hak angket ini. Tentu kami akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut," kata Kholid

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024
Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024

Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.

Baca Selengkapnya
Reaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi
Reaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi

Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya
Anies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan
Anies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan

kspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut

Baca Selengkapnya
MK Pastikan Anwar Usman Ikut Bersidang Sengketa Pileg, Kecuali untuk PSI
MK Pastikan Anwar Usman Ikut Bersidang Sengketa Pileg, Kecuali untuk PSI

Alasannya karena Ketua Umum PSI yakni Kaesang Pangarep adalah keponakan dari hakim Anwar Usman.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi
Anies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.

Baca Selengkapnya