Gara-gara persoalan arisan, ibu rumah tangga di Buleleng gantung diri
Merdeka.com - Warga Banjar Dinas Kaja, Desa Kubutambahan, Buleleng Bali dihebohkan oleh kasus gantung diri seorang ibu rumah tangga berinisial Luh W (25), Senin (30/10). Alasan korban mengakhiri hidupnya diduga lantaran malu kedapatan mengambil uang di kamar suci mertuanya, serta persoalan arisan ibu-ibu di banjar.
Korban ditemukan tergantung oleh suaminya Gede S (28), saat sedang ke kamar mandi. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tergantung, menggunakan selendang warna yang diikatkan di langit-langit kamar mandi.
Suaminya yang kaget, panik dan berteriak histeris sambil meminta pertolongan. Warga dan kerabat korban yang mendengar teriakan itu, segera menuju lokasi.
Saat diturunkan korban dibawa ke bale bengong depan rumah korban. Anggota Polsek Kubutambahan bersama tim medis dari Puskesmas Kubutambahan I, yang datang ke lokasi melakukan tindakan.
Dari hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban diduga kuat meninggal karena gantung diri.
Namun untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, tim medis menyarankan agar jenazah korban dilakukan autopsi. Namun permintaan itu ditolak keluarga korban.
"Dugaan sementara penyebab korban bunuh diri, karena frustasi tidak dapat memberikan uang arisan yang dipegangnya ke orang yang mendapatkan, serta mengambil uang di kamar suci mertuanya," kata Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika di Mapolres Buleleng.
Dugaan itu diperkuat dengan surat yang ditemukan dan surat itu ditulis korban, sebelum nekat melakukan aksi bunuh diri itu.
"Barang bukti yang kami temukan di TKP, satu potong selendang, buku tulis yang berisi surat korban dan itu ditulis korban, beberapa obat yang ditemukan di dalam tas kresek dekat korban, sisa nasi yang sudah dimakan di atas piring dekat dengan korban," jelas Suartika.
Karena pihak keluarga korban menerima dengan lapang dada atas peristiwa tersebut, maka jenazah korban kini sudah diserahkan ke rumah korban untuk disemayamkan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca Selengkapnya