Gara-gara Ogah Diajak Pulang, IRT Tewas Dibantai Suami
Merdeka.com - Gara-gara enggan diajak pulang, Sarina (34), tewas dibunuh suaminya, Nurdin (35). Setelah sempat melarikan diri, pelaku akhirnya ditangkap polisi.
Pembunuhan itu saat pelaku mencari istrinya yang sedang ke luar rumah, Kamis (12/12) pukul 10.30 WIB. Kemudian bertemu di tempat pemakaman umum di desanya di Desa Tanjung Besar, Kecamatan Mekakau Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.
Korban tidak mau diajak pulang sehingga terjadi perdebatan antara keduanya. Korban sempat memarahi pelaku sehingga menimbulkan emosi pria yang bekerja sebagai petani itu.
Korban berusaha kabur dan dikejar pelaku sambil mengeluarkan pisau yang diselipkan di pinggangnya. Seketika, pelaku menghujani tubuh istrinya dengan delapan tusukan hingga tewas.
Kasatreskrim Polres OKU Selatan AKP Kurniawi H Barmawi mengatakan, tersangka diringkus ketika bersembunyi di dalam hutan. Kini tersangka tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Dari keterangan tersangka, pembunuhan itu terjadi karena dendam. Namun, dendam yang dimaksud belum diketahui.
"Motifnya karena dendam, tersangka kesal istrinya tak mau diajak pulang, masih kita periksa. Mereka memiliki dua orang anak," ungkap Kurniawi, Jumat (13/12).
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga dan Pasal 338 KUHP dengan ancaman seumur hidup penjara.
"Dari keterangan anaknya, tersangka tempramental, keduanya pernah bertengkar di rumah," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBujuk rayu itu disampaikan tersangka Arif Ridwan kepada anak korban saat mencari keberadaan ibunya di kantor.
Baca Selengkapnya