Ganjar Soal Sekolah Asrama Gratis: Penggerak Pemberantasan Kemiskinan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berupaya menekan angka kemiskinan melalui pendidikan. Salah satunya dengan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jateng berbasis keasramaan atau boarding school gratis yang didirikan tahun 2014.
Indikator keberhasilan Ganjar menekan angka kemiskinan itu terlihat dari ribuan lulusannya yang terserap di perusahaan ternama di Tanah Air, maupun menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kami serius mengikis kemiskinan. Visinya sekolah ini adalah pelopor, penggerak pemberantasan kemiskinan. Lulusannya setelah lima tahun harus bisa mengentaskan kemiskinan dirinya dan lingkungannya. Juga menggerakkan masyarakat tersebut untuk pengentasan kemiskinan daerahnya," kata Ganjar dalam keterangannya, Kamis (16/3).
Ganjar Pranowo menyebut, ide SMK ini muncul ketika banyak ditemukan keluarga miskin ternyata berpendidikan rendah. Sejak saat itu, dirinya mulai merintis sekolah gratis bagi keluarga tidak mampu agar dapat mengakses pendidikan.
Selain SMKN, Ganjar juga merevitalisasi tujuh SMK di Jateng untuk mewujudkan teaching industry. Jika SMKN Jateng masih menggunakan dana APBD, maka untuk pengembangan di sekolah tersebut dapat melalui kerja sama dengan pihak swasta.
Gebrakan ini dipandang mustahil karena nyaris semua provinsi tak memilikinya, mengingat sekolah berasrama gratis menyedot APBD cukup tinggi. Namun belakangan konsep pembelajaran di tiga SMKN Jateng yang menelan anggaran di atas Rp30 miliar per tahun ini jadi role model.
Sejumlah provinsi di Indonesia seperti DKI Jakarta, Bengkulu, Lampung dan Sulsel mengirimkan kepala sekolah dan staf pengajar untuk studi banding ke sekolah tersebut.
SMKN Jateng sendiri meliputi tiga wilayah di Jateng, yaitu Kampus 1 di Kota Semarang, Kampus 2 di Pati dan Kampus 3 di Purbalingga. SMKN tersebut bukan sekolah kaleng-kaleng. Nyatanya, tahun 2022 lalu, sebanyak 233 lulusan tiga sekolah tersebut diwisuda Ganjar dengan tingkat keterserapan di lapangan kerja mencapai 70 persen, lima di antaranya meraih nilai 100 pada mata pelajaran matematika di Ujian Nasional.
Tidak berhenti dengan tiga sekolah, Ganjar menambah 15 SMK semi boarding di 15 kabupaten untuk menampung siswa unggul dari keluarga miskin. Dinamakan SMK Semi Boarding, karena 30 siswa yang lolos seleksi masih belajar dengan siswa reguler meskipun mereka tinggal di asrama.
Ke-15 sekolah tersebut yakni SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Wirosari Grobogan, SMKN 1 Jepon Blora, SMKN 1 Tulung Klaten, SMKN 1 Kedawung Sragen, SMKN 2 Wonogiri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai tersebut di luar dari susu gratis yang juga dijanjikan akan dibagikan ke siswa
Baca Selengkapnya"Pendidikan gratis memang menjadi milik semua orang dan setidaknya 12 tahun pendidikan minimal harus gratis," tegas Ganjar.
Baca SelengkapnyaKomitmen Ganjar untuk melanjutkan keberhasilan program SMKN Jateng ke tingkat nasional
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaProgram makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan daerah-daerah terluar, terpencil dan tertinggal akan diprioritaskan.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengkritik keras rencana Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengimpor 1,5 juta ekor sapi demi Program Susu Gratis.
Baca Selengkapnyapemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya