Gangguan komunikasi juga hambat evakuasi Sukhoi
Merdeka.com - Tidak hanya cuaca buruk yang menghambat proses evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 di hari kelima ini. Minimnya jaringan telekomunikasi juga membuat evakuasi di Gunung Salak, Jawa Barat, menjadi terganggu.
"Gangguan komunikasi menjadi salah satu penghambat dalam proses evakuasi ini. Karena kita berada di ketinggian jadi jaringan telekomunikasi sulit ditangkap telepon seluler," kata Pengendali Operasi, Letkol TNI-AD Fazar Nugraha, di posko Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (14/5).
Untuk komunikasi, kata Fazar, tim SAR selain menggunakan Handy Talky (HT) juga melalui telepon satelit. Kesulitan jalur komunikasi tersebut sudah terjadi sejak tim pertama berada di posko kendali Balai Embrio Ternak (BET) Kampung Pasirpogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Untuk bisa berkomunikasi, tim mendirikan sejumlah tiang pemancar HT untuk menyuplai frekuensi alat telekomunikasi tersebut. Namun, itu juga tidak efektif digunakan karena tergantung baterai.
Selama di Posko Kendali BET, selular komunikasi telepon genggam juga tidak berfungsi. Akibat jaringan sinyal yang tidak sampai ke lokasi.
"Minimnya sinyal telepon ini jadi sulit juga berkomunikasi dengan menggunakan telepon seluler," kata Fazar.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaMobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya