Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gambar mata satu di kedai Gibran tidak etis secara agama dan budaya

Gambar mata satu di kedai Gibran tidak etis secara agama dan budaya Kafe Markobar. ©2015 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Kontroversi mural mata satu yang di kelilingi segitiga atau yang dianggap identik dengan simbol illuminati dan freemason yang terdapat di Markobar, kafe baru milik Gibran Rakabuming Raka mendapat tanggapan dari Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS).

Mereka menganggap apa yang dilakukan putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut hanya sebagai trik bisnis belaka, namun kurang memperhatikan etika berbisnis.

"Kalau menurut saya secara etika bisnis mungkin ia ingin mendapatkan suatu penjualan yang lebih dari pemberitaan-pemberitaan media. Apalagi ini pemberitaan ini dimuat di media nasional. Namun secara etika budaya maupun tinjauan secara agama ya kurang patut, karena itu simbol Dajjal mata satu yang berkarakter sebagai pembohong," ujar Humas Laskar Umat Islam Surakarta, Endro Sudarsono, kepada merdeka.com, Rabu (6/5).

Edro menambahkan, karakter Dajjal dalam agama Islam adalah pembohong besar yang pada akhir zaman nanti akan menjadi musuh. Dia menilai mural mata satu yang terdapat di Markobar milik Gibran tersebut sebagai sesuatu yang tidak mendidik.

"Tapi kalau tinjauannya murni bisnis, mungkin secara etika dia tidak menghiraukan atau mengabaikan aspek-aspek agama," imbuhnya.

Endro mengimbau agar Gibran melakukan bisnis murni yang profesional dan tidak menimbulkan kontroversi di masyarakat. Karena, lanjut dia, bisnis tersebut jika dilakukan secara profesional akan menimbulkan berkah.

"Mungkin pertimbangan dia tidak sampai ke sana. Ia hanya mencari sensasi, mencari laba dan agar dikenal publik. Mudah dikenal, murah harganya dan tanpa harus memasang iklan, karena omset penjualannya juga masih terbatas, jika harus pasang iklan," pungkasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gibran soal Komentar Hasto : Enggak Perlu Ditanggapi, Bulan Puasa  Itu Berpikir Positif
Gibran soal Komentar Hasto : Enggak Perlu Ditanggapi, Bulan Puasa Itu Berpikir Positif

Gibran mengajak semua untuk berpikir positif, mengingat saat ini masih bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Gibran Sering Tinggalkan Kaesang di Warnet
Ternyata Gibran Sering Tinggalkan Kaesang di Warnet

Kaesang juga meminta masyarakat membedakan antara dirinya dan Gibran.

Baca Selengkapnya
Gibran Mainkan Gimik, Timnas AMIN: Ini Debat Cawapres, Bukan Ecek-Ecek
Gibran Mainkan Gimik, Timnas AMIN: Ini Debat Cawapres, Bukan Ecek-Ecek

Salah satu gimik Gibran yakni celingak-celinguk saat menjawab pertanyaan salah satu paslon ketia debat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gibran: IKN Simbol Pemerataan Pembangunan, Indonesia Tak Lagi Jawa Sentris
Gibran: IKN Simbol Pemerataan Pembangunan, Indonesia Tak Lagi Jawa Sentris

Wali Kota Solo tersebut menyatakan, IKN adalah sebuah simbol transformasi pembangunan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gibran: Berburu di Kebun Binatang Istilah Wajar Sering Dipakai di Perpajakan
Gibran: Berburu di Kebun Binatang Istilah Wajar Sering Dipakai di Perpajakan

Dia menegaskan bahwa yang disampaikannya saat itu bukanlah menaikkan tarif pajak, melainkan rasio pajak.

Baca Selengkapnya
Usai Mengundurkan Diri, Gibran Pamit dan Minta Maaf
Usai Mengundurkan Diri, Gibran Pamit dan Minta Maaf

Gibran juga minta didoakan agar semua urusan dilancarkan.

Baca Selengkapnya
Gibran Slepet Lagi Cak Imin soal IKN: Gus Muhaimin Agak Aneh, Tapi Monggo lah
Gibran Slepet Lagi Cak Imin soal IKN: Gus Muhaimin Agak Aneh, Tapi Monggo lah

Gibran menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN.

Baca Selengkapnya
Gibran: IKN Simbol Pemerataan Pembangunan di Indonesia
Gibran: IKN Simbol Pemerataan Pembangunan di Indonesia

Gibran: IKN Simbol Pemerataan Pembangunan di Indonesia

Baca Selengkapnya
Gibran: Papua Tidak Boleh Ditinggal, Harus Terus Dibangun
Gibran: Papua Tidak Boleh Ditinggal, Harus Terus Dibangun

Gibran mengatakan pembangunan Indonesia ke depannya tidak boleh lagi Jawa sentris.

Baca Selengkapnya