Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Galon Guna Ulang Aman, Jangan Percaya Hoaks Bahaya BPA

Galon Guna Ulang Aman, Jangan Percaya Hoaks Bahaya BPA Galon Guna Ulang Aman, Jangan Percaya Hoaks Bahaya BPA. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Penggunaan air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang sudah jadi hal yang umum bagi masyarakat. Namun, belakangan ini beredar kabar yang meresahkan terkait galon guna ulang yang umum dijumpai di pasaran. Galon guna ulang yang biasa digunakan untuk air minum disebut memiliki efek membahayakan bagi kesehatan. Hal ini pun menimbulkan perdebatan dan keresahan terkait isu yang beredar tersebut.

Menanggapi hal ini, industri mengungkapkan kekecewaannya terhadap segelintir orang yang mencoba menghembuskan berita terkait bahaya Bisfenol A (BPA) yang terkandung dalam galon air minum dalam kemasan. Galon guna ulang pun sudah dikonfirmasi aman digunakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai lembaga yang memiliki wewenang menetapkan keamanan obat dan makanan di Indonesia.

BPOM Rilis Pernyataan Resmi Terkait Keamanan Galon AMDK termasuk Galon Guna Ulang Berbahan Polycarbonate (PC)

galon guna ulang aman jangan percaya hoaks bahaya bpa©shutterstock

Menanggapi berita yang simpang siur dalam masyarakat, BPOM memberikan pernyataan resminya dalam postingan di website www.pom.go.id pada 24 Januari 2021 lalu. Dalam pernyataan tersebut, BPOM menjelaskan sudah melakukan pengawasan terkait kemasan galon AMDK yang terbua dari Polikarbonat (PC) selama 5 tahun terakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa migrasi BPA di bawah 0,01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman.

"Untuk memastikan paparan BPA pada tingkat aman, Badan POM telah menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Peraturan ini mengatur persyaratan keamanan kemasan pangan termasuk batas maksimal migrasi BPA maksimal 0,6 bpj (600 mikrogram/kg) dari kemasan PC," demikian yang tertulis dalam rilis tersebut.

Selain itu, BPOM juga menerangkan jika Kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyatakan belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA karena data paparan BPA masih terlalu rendah untuk menimbulkan bahaya kesehatan. EFSA telah menetapkan batas aman paparan BPA oleh konsumen adalah 4 mikrogram/kg berat badan/hari.

Industri Mendukung Upaya Tegas Pemerintah

galon guna ulang aman jangan percaya hoaks bahaya bpa©shutterstock

Pernyataan yang meresahkan masyarakat tersebut membuat industri tidak bisa tinggal diam. Sebagai bagian dari pelaku ekonomi, semua industri yang terkait sektor makanan dan minuman sangat mendukung upaya tegas pemerintah, dalam hal ini BPOM dan Kemenperin untuk menghentikan berita disinformasi terkait galon guna ulang yang dinilai berpotensi merusak perekonomian Indonesia.

Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), dan Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN), menyatakan keberatan dengan berita-berita hoax galon guna ulang yang dihembuskan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab itu. Bahkan Asosiasi di Bidang Pengawasan dan Perlindungan terhadap Para Pengusaha Depot Air Minum (Asdamindo) sebagai pihak yang dirugikan dari berita hoax ini juga mengutarakan kekecewaannya.

Dalam pernyataannya, Ketua Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), Triyono Pridjosoesilo mengatakan dengan tegas sangat bergantung pada BPOM sebagai lembaga yang memiliki otoritas di Indonesia mengenai keamanan makanan dan minuman yang beredar dalam masyarakat.

"Industri minuman dalam wadah ASRIM juga sangat memperhatikan isu keamanan pangan ini, dan terus melakukan komunikasi dan berkoordinasi intensif dengan BPOM agar produk-produk kami dapat comply dengan aturan-aturan yang ditetapkan oleh BPOM," ucapnya.

Triyono menambahkan BPOM sebagai badan resmi pemerintah yang diberi kewenangan untuk menjaga keamanan pangan tentu menjadi sumber informasi paling kompeten dalam isu BPA ini. "Kami berharap konsumen dapat juga mengecek via BPOM terkait dengan isu-isu yang beredar yang belum tentu kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan seperti isu BPA dalam galon guna ulang ini," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman dan Ketua Umum ASPADIN Rachmat Hidayat juga membuat pernyataan bersama ASPADIN dan GAPMMI yang mendukung tindakan tegas pemerintah melindungi industri makanan dan minuman dari informasi yang menyesatkan.

"Sesuai Undang-Undang dan Peraturan yang terkait keamanan pangan serta standar yang mengatur kualitas produk termasuk produk pangan di Indonesia, pihak yang berwenang membuat pernyataan publik serta mengawasi tentang aspek keamanan pangan adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM)," demikian rilis bersama GAPMMI dan ASPADIN.

Lebih jauh, Ketua Asdamindo Erik Garnadi juga meminta BPOM segera berkoordinasi dengan Kemenkominfo untuk memblokir semua berita hoax terkait bahaya Bisfenol A (BPA) dari galon guna ulang. Dikhawatirkan adanya dugaan persaingan bisnis yang ingin menjatuhkan usaha isi ulang.

Penyataan Kemenperin Terkait Galon Guna Ulang

galon guna ulang aman jangan percaya hoaks bahaya bpa©shutterstock

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin menyebutkan adanya standar mutu produk air minum dalam kemasan (AMDK), termasuk kemasan galon berbahan Polikarbonat (PC).

"Dalam industri AMDK, ada produk yang menggunakan kemasan galon PET dan PC. Kedua jenis kemasan tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Misalnya PET yang dapat didaur ulang, atau jenis PC yang dapat diguna ulang dengan proses pembersihan yang ketat dan tepat," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Abdul Rochim dalam keterangan persnya di website kemenperin.go.id pada 20 Agustus 2020.

Kemenperin juga terus mendorong agar kualitas produk dan kemasan yang digunakan sesuai aturan dan memenuhi standar yang sudah ditetapkan pemerintah. Hal ini juga sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pencantuman Logo Tara Pangan dan Kode Daur Ulang pada Kemasan Pangan Plastik.

Kemenperin juga menyatakan bahwa industri makanan dan minuman (mamin) masih konsisten menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Di tengah pandemi Covid-19 ini, industri mamin memberikan kontribusinya di triwulan III tahun 2020 sebesar 39,19%.

Isu yang sudah mendapatkan konfirmasi dari lembaga terkait, dalam hal ini BPOM, seharusnya membuat masyarakat tak perlu lagi merasa khawatir. Selain melakukan pengawasan produk, BPOM juga terus melakukan edukasi terkait keamanan pangan dan kemasan. Masyarakat pun diimbau untuk lebih cerdas memilah informasi yang beredar agar tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum dikonfirmasi kebenarannya.

(*)

(mdk/boo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah

Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah

Beberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya
10 Bahaya Konsumsi Semangka Berlebihan, Kadar Gula Darah Meningkat

10 Bahaya Konsumsi Semangka Berlebihan, Kadar Gula Darah Meningkat

Manfaat semangka bisa didapatkan jika dikonsumsi dalam jumlah cukup.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember

CEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Buah-buahan Segar yang Aman untuk Cegah Naiknya Asam Lambung, Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah

5 Buah-buahan Segar yang Aman untuk Cegah Naiknya Asam Lambung, Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah

Gaya hidup yang sehat bagi individu yang menderita masalah asam lambung bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah-buahan. Mari lihat apa saja!

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Bahaya Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa bagi Penderita Maag

Bahaya Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa bagi Penderita Maag

Gorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Gagal Terbang, Pahami Perbedaan Barang Boleh Dibawa ke Kabin Pesawat dan Wajib Bagasi

Jangan Sampai Gagal Terbang, Pahami Perbedaan Barang Boleh Dibawa ke Kabin Pesawat dan Wajib Bagasi

Untuk mencegah gagal terbang, berikut perbedaan terkait aturan barang di kabin dan bagasi agar tidak kena denda.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks KPU Coret Gibran Sebagai Cawapres karena jadi Provokasi saat Debat Capres

CEK FAKTA: Hoaks KPU Coret Gibran Sebagai Cawapres karena jadi Provokasi saat Debat Capres

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan

Baca Selengkapnya