Fraksi PKS minta Facebook bawa surat kontrak dengan Dr Kogan
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta meminta pihak Facebook memberikan bukti apabila benar merasa tidak bersalah. Menurutnya, sebaiknya Facebook membawa surat perjanjian kontrak dengan pihak Dr Alexander Kogan sebagai pihak yang menyalurkan data pengguna Facebook ke Chambrige Analitycal.
"Kalau tidak ada yang mengaku bersalah, dan kesalahan hanya dibebankan kepada pengguna, di mana tanggung jawab Facebook yang digunakan miliaran pengguna seluruh dunia. Facebook harus clear menyertakan bukti," kata Sukamta dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR, Selasa (17/4).
Sukamta menjelaskan, pihak Chambrige Analitycal dalam beberapa wawancara sering mengaku tidak bersalah. Karena itu DPR berharap ada penjelasan secara resmi dari Facebook.
"Anda bisa menghadirkan perjanjian anda dengan Chambrige Analitycal karena barusan Chambrige Analitycal diwawancara oleh CNN mereka menyatakan tidak bersalah," ucapnya.
Hal itu kemudian langsung dijawab oleh Kepala Kebijakan Publik Facebook untuk Asia Pasifik Simon Milner. Dia menjelaskan selama ini tidak ada perjanjian yang spresifik dengan Chambrige Analitycal ataupun dengan Dr Kogan.
"Tidak ada perjanjian khusus antara. Yang dibuat antara Chambrige Analitycal dan Alexander Kogan, developer aplikasi," kata Simon.
Kata dia, saat kasus itu terjadi Facebook tidak memiliki hubungan dengan Chambrige Analitycal. Sehingga pihak Facebook tidak bisa memberikan nota perjanjian itu.
"Pada saat insiden tersebut terjadi Facebook tidak memiliki hubungan sama sekali dan Chambrige Analitycal, hubungan yang terbangun antara Kogan dengan Chambrige Analitycal, tidak ada nota kesepahaman ataupun perjanjian yang tersusun," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaRSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaDalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Cimahi memberikan respon cepat atas pengaduan masyarakat. Anggota Polres bahkan kedapatan terjun langsung menanggapi.
Baca SelengkapnyaPekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan laporan dana awal kampanye capres dan cawapres Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca Selengkapnya