FPI di Medan demo bawa 'roket dan rudal'
Merdeka.com - Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di depan kantor perwakilan Amerika Serikat (AS) di Gedung Uniplaza, Jalan MT Haryono, Medan, Jumat (23/11). Mereka memprotes tindakan Israel di Palestina dan menyatakan Israel harus pergi dari bumi Palestina.
"Gencatan senjata Palestina-Israel bukan penyelesaian akhir untuk mengatasi penderitaan negara dan rakyat Palestina. Penyelesaiannya adalah Palestina merdeka dan Israel keluar dari bumi Palestina," ucap M Dahrul Yusuf, Ketua Tanfidzi DPD FPI Sumatera Utara di sela-sela unjuk rasa.
Dalam demo ini, seratusan massa FPI, sebagian di antaranya anak-anak, membawa replika senjata. Bahkan sebagian anak-anak dipakaikan replika bom.
Pengunjuk rasa juga sempat membakar foto pemimpin Israel. Mereka juga membakar gambar bendera AS dan Bintang David.
FPI menilai negeri Paman Sam dan antek-anteknya bermuka ganda. Karena itu, umat Islam diminta memboikot produk Israel, AS dan antek-anteknya.
"Kami mengutuk keras serangan Israel ke Palestina. Kami meminta PBB memindahkan gedung PBB dari AS agar tidak mudah diintervensi. Kedaulatan Palestina harus ditegakkan. Kerahkan pasukan dari mana pun ke Palestina seperti PBB mengerahkan pasukan di Irak," ucap Dahrul.
FPI juga mendesak agar umat Islam bersatu untuk melenyapkan Israel dari peta bumi. Pemerintah Indonesia pun diminta agar tidak coba-coba menjalin hubungan apa pun dengan Israel. "Putuskan hubungan dengan Amerika karena mereka adalah bangsa penjajah yang bertentangan dengan Pembukaan UUD 1945. Beri dukungan bagi perjuangan dan kemerdekaan rakyat Palestina," papar Darul.
Aksi mereka sempat diwarnai kericuhan. Para pengunjuk rasa sempat berupaya menarik dan mendorong barikade kawat berduri untuk memasuki kompleks Uniplaza. Meski tindakannya dibiarkan aparat yang berjaga, pendemo tidak mampu menyingkirkan kawat berduri.
Karena tak berhasil masuk, sebagian massa bergerak ke bagian ujung barikade. Mereka mencoba masuk dari sana, namun langkah mereka dihentikan sejumlah petugas kepolisian.
Dihentikan di ujung barikade, massa tidak kehabisan akal, mereka bergerak ke gerbang bagian samping Uniplaza. Pintu di tempat itu berhasil mereka buka, karena petugas yang berjaga di sana kalah jumlah dibandingkan dengan pendemo.
Sejumlah massa sempat masuk ke Kompleks Uniplaza, sampai akhirnya pasukan pengendali massa berhasil menghalau mereka. Pasukan ini langsung berbaris dengan pakaian lengkap di pintu samping itu. Karena tak juga berhasil masuk, massa akhirnya membubarkan diri.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaRibuan pendukung capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berencana menggelar aksi demo di depan gedung MK, Jumat (19/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat pilpres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaRefly Harun juga menegaskan, dirinya tidak ingin pesta demokrasi dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu yang berpihak.
Baca SelengkapnyaDPD PKS Depok akan demo di kantor KPUD Depok, Jalan Raya Margonda pada Rabu (6/3).
Baca SelengkapnyaPerayaaan hari ulang tahun Partai Indonesia Perjuangan (PDI) Perjuangan ke-51 digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Baca SelengkapnyaDia meminta agar Jokowi dihadirkan ke hadapan masyarakat dan mundur dari jabatannya
Baca Selengkapnya