Fotografer dan Terduga Terlapor Kasus Fetish di Malang Jalani Pemeriksaan
Merdeka.com - Sejumlah saksi telah menjalani pemeriksaan dalam kasus fetish mukena di Kota Malang. Satreskrim Polresta Malang Kota telah memanggil saksi pelapor, fotografer dan terduga pelaku sekaligus terlapor.
Saksi pelapor dan fotografer telah selesai dimintai keterangan, menyusul terduga terlapor. Surat pemanggilan telah dilayangkan kepada terduga terlapor guna menjalani pemeriksaan hari ini.
“Terduga pelaku sudah kita lakukan pemanggilan, hadir atau tidaknya kita belum ada konfirmasi dari terduga. Rencana kita lakukan pemanggilan hari ini, tapi belum ada konfirmasi,” kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo, Jumat (27/8).
Saksi fotografer dimintai keterangan terkait hasil pemotretannya yang kemudian terupload di media sosial. Para saksi yang diperiksa merupakan hasil pendalaman dan informasi masyarakat, termasuk diketahuinya nama identitas dari terduga terlapor.
“Kita dalam melakukan penyelidikan banyak cara, karena ini merupakan onlineshop, kita beberapa informsi dari masyarakat sehingga kita dapatkan identitas terduga terlapor,” katanya.
Keterangan yang didapatkan dari para saksi nantinya akan didalami guna menentukan pasal perkaranya. Semua keterangan dan masukan dari ahli akan dianalisa guna proses mengungkap kasusnya.
“Bagaikan puzzle kita kumpulkan ini jadi satu untuk jadi satu rangkaian, inilah yang kita kerjakan sekarang, mohon waktunya,” katanya.
Selain memanggil para saksi, Tinton mengaku telah berkoordinasi dengan ahli ITE, serta menjadwalkan koordinasi dengan ahli bahasa dan ahli hukum. Karena kasusnya memang kasusnya memerlukan pendalaman.
“Dari hasil tersebut akan kita analisa dan gelarkan, kira-kira pasal apa yang cocok dan tepat terkait perkara ini. Kalau itu ada kita akan tindaklanjuti dan proses secara tuntas,” ungkapnya.
Tiga model di Kota Malang mengadukan kasusnya terkait dugaan fetish mukena oleh pemilik sebuah online shop (olshop). Awalnya mereka ditawari owner olshop tersebut menjadi model katalog mukena.
Namun setelah menjalani pemotretan, foto-foto tersebut tidak pernah di-posting di Instagram sebagaimana kesepakatan. Justru belakangan diketahui di-posting di sebuah akun fetish di Twitter.
Akun tersebut menampilkan para perempuan bermukena berfoto selfie, termasuk para pelapor dan teman-temannya. Namun akun Twitter dan Instagram Olshop sudah dihapus tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaJasa penitipan kucing Amore Pejaten dengan tarif Rp 55 ribu per hari mengalami peningkatan 100 persen menjelang Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi telah mendatangi cafe di Kawasan Dau, Kabupaten Malang, diduga sebagai lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang dilecehkan di KRL melawan pelakunya, ia sampai berani menantang pelaku.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaRumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaMahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca Selengkapnya