Forum RT/RW DKI ikut polisikan Ahok soal pendemo 4-11 dibayar
Merdeka.com - Forum RT/RW se DKI Jakarta melaporkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, ke Mapolda Metro Jaya. Laporan itu buntut ucapan Ahok, sapaan Basuki, yang menyebutkan bahwa peserta demo 4 November 2016 lalu dibayar dengan sejumlah uang.
"Ada statement dari Pak Ahok bahwa yang demo (4/11) itu indikasinya dibayar perorang Rp 500 ribu," bebernya Ketua Forum RT/RW Jakarta Timur, Ayatullah, kepada wartawan di Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kamis (1/12).
Ayatullah menyatakan, pihaknya sudah membawa bukti-bukti yang mampu menjerat mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Ada berkas, ada gambar, ada video. Gambar dari You Tube, Google segala macam ada," kata dia.
Senada dengan hal tersebut, Dewan Penasehat Forum RT/RW DKI Jakarta, M Yamin (64), dengan tegas menolak tuduhan suami Veronica Tan itu. Menurutnya, tidak ada uang sepeserpun yang diterima oleh pengurus Forum RT/RW sebagai peserta yang akan ikut dalam aksi 4 November lalu.
"Tidak ada (terima uang). Jangankan uang Rp 500 ribu, untuk rapat saja kita patungan. Karena apa, kita seperak pun gak ada yang modalin. Forum RT/RW gak doyan yang begitu," tutupnya.
Pantauan merdeka.com, hingga saat ini pimpinan maupun anggota Forum RT/RW DKI Jakarta masih berada di dalam Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca Selengkapnya