Fokus Bahas Teknis PSBB, Polda Jabar Pastikan Tidak Ada Jam Malam
Merdeka.com - Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi, memastikan di wilayah hukumnya tidak ada pembatasan jam malam. Saat ini, Polda Jabar dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera membahas teknis pelaksanaan teknis Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) untuk beberapa wilayah yang sudah diajukan kepada pemerintah pusat.
Wacana mengenai jam malam sempat disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dasarnya, penerapan social distancing tidak berjalan efektif. Ridwan Kamil mengklaim hal ini sudah dibahas dan disetujui oleh Kapolda Jabar.
"Sebenarnya kira nggak ada jam malam. Tidak ada jam malam. Tapi kita akan melakukan imbauan kepada masyarakat siang hari dan malam hari. Itu saja. Nggak ada jam malam," kata Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (8/4).
Imbauan yang dimaksud Rudy termuat dalam operasi Aman Nusa II. Sejauh ini, pihak kepolisian sudah melakukan pembubaran massa sebanyak 5.566 kali. Kebijakan itu dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis.
Di luar dari itu, ia mengaku fokus mempersiapkan keamanan saat bulan ramadhan nanti. Kemudian, perhatian diarahkan pada teknis pemberlakuan PSBB di beberapa daerah yang diajukan kepada pemerintah pusat.
Daerah tersebut adalah Kota Bogor, Depok, Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor. Kesepakatan pengajuan itu tercetus saat Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan lima kepala daerah (Bodebek) melalui video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (7/4) malam.
"Gini, setelah nanti diizinkan saya kasih tahu kabarnya. Kita terus koordinasi dengan Gubernur dan Bogor seperti apa bentuknya," kata Rudy.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaMulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPihak Kepolisian dan Pemprov Jawa Barat menyiapkan petugas, sarana prasarana, hingga rekayasa lalu lintas mengantisipasi peningkatan pemudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaGibran menilai, permasalahan sampah merupakan hal penting untuk diselesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Baca SelengkapnyaJasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca Selengkapnya