Fatwa Fardhu Ain Khofifah kian ramai dibicarakan warganet
Merdeka.com - Pengguna internet (warganet) rupanya ikut memberi perhatian khusus soal fatwa fardhu ain (wajib bagi setiap umat Islam) memilih Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Di media sosial Twitter, masalah itu sempat menjadi trending topic se-Indonesia, Selasa petang (12/6).
"Ketika Allah dan Utusan-Nya diajak pemilu #PilihKhofifahFardhuAin," tulis akun @S_Yudhani.
"Begitulah yang namanya agama sudah dibawa untuk kepenting politik tertentu. Yang namanya fardhu itu merupakan sesuatu yg vital dalam agama. Tidak bisa sembarangan menentukan tanpa dalil yg jelas. Heran saya," kicau akun @tagegat.
Warganet komentari soal Fatwa fardu Ain pilih Khofifah ©2018 Merdeka.com
"dasarnya ya cuma supaya bisa menang di pilgub. hahaha dasar.. ada2 aja sih," komentar @afriani30Dharma.
"Sudah tak usah membuat dalil unutk mengecoh masyarakat saat ini rakyat sudah cerdas," kata @rohmaajeng.
"#PilihKhofifahFardhuAin edan juga breh. Semakin keruh baskom demokrasi," kata @zidzul.
Seperti banyak diberitakan media massa serta menjadi perbincangan di media sosial, fatwa yang menuai kontroversi itu dihasilkan dalam pertemuan di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto, 3 Juni lalu, yang dihadiri Cagub Khofifah Indar Parawansa. Pertemuan itu menghasilkan fatwa bernomor 1/SF-FA/6/2018 yang menyebutkan bahwa setiap umat Islam wajib (fardhu ain) mendukung Khofifah-Emil Elestianto.
Warganet komentari soal Fatwa fardu Ain pilih Khofifah ©2018 Merdeka.com
Hukum fardhu ain ini dalam Islam seperti ibadah salat dan puasa Ramadhan. Jika kita mengabaikan hal itu, akan diganjar dosa oleh Allah SWT.
Di Facebook, netizen juga ramai membincangkan fatwa itu. @Beni_burhan berkomentar, "Sampek segitunya ya demi kekuasaan."
@moby_express menulis, "Jangan bawa Al quran dan Allah SWT dalam politik."
"Maaf pak, saya orang Sampang Jawa Timur. Sebaexnya anda lebih bijak menggunakan LIDAH moe, knp bgitu mudahnya kamoe berfatwa," tulis @natuldanaan72017.
Warganet komentari soal Fatwa fardu Ain pilih Khofifah ©2018 Merdeka.com
Meski demikian, ada pula yang mengiyakan fatwa tersebut. "Tadinya sempet bingung mau pilih siapa.. liat gini jadi mantap harus pilih yang mana," tulis @rakhmania.
Sementara itu, dalam fatwa yang tersebar luas itu juga dinyatakan, umat Islam yang tidak mendukung Khofifah sama dengan mengkhianati Allah SWT dan Rasulullah.
Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim yang juga Tim 9 Khofifah-Emil mengatakan, orang yang memilih Gus Ipul, padahal ada yang lebih baik menurut Asep, yaitu Khofifah, maka orang itu sama saja mengkhianati Allah dan Rasulullah. Hingga kini fatwa itu terus menuai pro-kontra.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khofifah Indar Parawansa membalas calon wakil presiden Muhaimin Iskandar yang meragukan keanggotaan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaCak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Arifin memberikan beberapa catatan dari wacana yang berkembang di publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaPrabowo berterima kasih atas kedatangan para relawan dan Muslimat Nu, serta para ulama yang hadir.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memenuhi janji bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaZ merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca Selengkapnya