Evakuasi korban asap, Sumsel siapkan 4 unit rumah singgah
Merdeka.com - Untuk mengantisipasi semakin berbahayanya kabut asap terutama bagi daerah-daerah terdampak besar kebakaran hutan dan lahan, disiapkan rumah singgah yang menjadi tempat evakuasi korban. Setidaknya ada empat gedung milik pemerintah yang disiapkan untuk kepentingan tersebut.
Empat tempat tersebut terdiri dari dua di Palembang, satu di Ogan Ilir, dan satu di Ogan Komering Ilir. Untuk di Palembang ada dua tempat yakni di Asrama Haji dan gedung olahraga Panti Sosial Bina Daksa di Jalan Sosial Palembang.
Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial Panti Sosial Bina Daksa Palembang Arvar HM Dina mengungkapkan, pihaknya segera menindaklanjuti instruksi dari pemerintah sebagai lokasi penampungan.
"Minggu kemarin kita siapkan, kita langsung bergerak dari instruksi BNPB," ungkap Arvar kepada merdeka.com, Senin (26/10).
Dijelaskannya, untuk posko di panti sosial Bina Daksa, ditempatkan di gedung bulu tangkis yang berkapasitas 200 orang dalam posisi duduk. Sementara tempat tidur baru disiapkan 10 unit.
Di dalam gedung itu difasilitasi mesin pendingin ruangan blower, beberapa MCK (mandi cuci kakus), dan disiapkan juga makan tiga kali sehari bagi pengungsi serta dapur umum jika diperlukan.
"Untuk sementara baru 10 bed, kalau jumlah warga yang dievakuasi lebih banyak, akan ditambah lagi," kata dia.
Menurut dia, di rumah singgah tersebut diutamakan anak-anak, wanita hamil dan lanjut usia.
"Paling nanti kita sekat-sekat saja, biar terkesan rapi," ujarnya.
Rencananya, rumah singgah tersebut akan ditinjau Menteri Sosial Khafifah Andarwati dan Menko Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Luhut Pandjaitan.
"Besok dijadwalkan kunjungan menteri ke sini. Makanya kita siapkan agar fix," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi bunuh diri satu keluarga di apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, bikin geger.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca Selengkapnya"6 meninggal dunia sudah di RSI Weleri, 1 terjepit (MD) kondektur dalam proses evakuasi," ujar Kombes Pol Satake
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca Selengkapnya30 Ribu Warga Diperkirakan Padati Area Bundaran HI, Polisi Siapkan Jalur Evakuasi
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan ODGJ sejak tahun 2019 dan selama ini tinggal di rumah kakak kandungnya.
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca Selengkapnya