Epidemiolog: Riset Membuktikan 50 Persen OTG Covid-19 Mengalami Kerusakan Organ
Merdeka.com - Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan Covid-19 berdampak buruk pada kesehatan manusia. Tak hanya bagi pasien Covid-19 dengan gejala berat dan sedang tapi juga tanpa gejala.
"Tidak bergejala bukan berarti tidak sakit, karena riset membuktikan 50 persen di antaranya memiliki kerusakan organ dan potensi masalah kesehatan jangka panjang," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/1).
Dicky menyebut, penyebaran Covid-19 di Tanah Air saat ini dalam kondisi tidak terkendali. Ini dapat menyebabkan tingkat kematian Covid-19 meningkat.
"Akibat terburuk pandemi tidak terkendali yang dikhawatirkan selain banyaknya kematian adalah timbulnya strain baru yang merugikan," sambungnya.
Sementara itu, masyarakat dengan kondisi komorbid (penyakit penyerta) dan orang lanjut usia semakin terancam jiwanya saat pandemi tak terkendali. Ketika keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 penuh, penanganan pasien Covid-19 tidak maksimal.
"Inilah yang akan meningkatkan angka kematian di Indonesia," kata dia.
Dicky mengingatkan, untuk menekan laju penularan Covid-19 perlu kerja sama dari seluruh masyarakat. Masyarakat harus memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi serta menjauh keramaian
"Kita tidak boleh egois, kita tidak boleh merasa baik-baik saja, meski kita bisa merasa sehat tapi bisa jadi kita lah yang menyebabkan kematian saudara, keluarga atau sahabat kita karena kelalaian kita dalam menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya