Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Epidemiolog: Daerah Luar Jawa-Bali Prokes Harus Diperketat

Epidemiolog: Daerah Luar Jawa-Bali Prokes Harus Diperketat Pemulasaran jenazah warga yang isoman. ©2021 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Penyebaran virus Covid-19 sudah tembus hampir 200 juta kasus di dunia. World Health Organization (WHO) mencatat wilayah Asia Tenggara menyumbang hampir 40 juta. Sebagian besar dari India, Thailand, Bangladesh, Myanmar, Nepal, dan Indonesia. Walaupun Indonesia sudah mengalami penurunan, namun 24% masyarakat Indonesia masih terjangkit virus Covid-19.

Kasus kenaikan Covid-19 terlebih tingkat kematian yang tinggi di Indonesia sempat menjadi perhatian WHO Asia Tenggara, Indonesia mengalami tidak imbangnya penanganan kasus.

"Sempat menjadi perhatian, catatannya ada beberapa point, yang pertama terkait sistem pelayanan kesehatan mungkin ada yang kurang optimal dalam penanganan termasuk isolasi mandiri , kedua menyangkut PPKM yang merupakan suatu syarat supaya indonesia tidak terjadi over capacity, efektivitas dari vaksin. WHO menyarankan adanya studi efektifitas yang real di lapangan untuk menggunakan beberapa vaksin," kata Siswanto, Duta Besar Republik Indonesia untuk China dan Mongolia dalam diskusi MNC Trijaya, Sabtu (7/8).

Upaya pemerintah menerapkan PPKM Darurat level 4 yang sudah diperpanjang selama 3 kali, namun tampaknya belum mencapai target yang sudah ditentukan yaitu dapat menyentuh angka 10.000 kasus. Menanggapi isu tersebut, Dicky Budiman, epidemiolog dan Global Health Security Griffith University Australia mengatakan upaya ini sudah berdampak, namun belum signifikan.

"Disebut gagal tidak, tapi dampaknya terlihat, walaupun belum signifikan, targetnya jangan di bawah 10 ribu. WHO sendiri mengajarkan bahwa targetnya test positivity rate, 5 persen ke bawah karena kalau target kasus itu tricky, ketika terjadi penurunan kasus itu adalah berita laporan penurunan kasus, bukan penurunan positivity rate," ujarnya dalam diskusi MNC Trijaya, Sabtu (7/8).

Dicky juga mengatakan, indikator test positivity masih jauh di atas dua puluh persen dan angka kematian masih tinggi. Jika test positivity rate sudah menyentuh angka lima persen maka ia dapat dengan yakin mengatakan kasusnya sudah menurun. Pembatasan Ini juga bukan upaya utama, maka dari itu testing dan tracing harus dimaksimalkan.

Upaya PPKM yang diberlakukan di Jawa-Bali memang sudah mengalami penurunan, namun kini daerah di luar Jawa-Bali mengalami lonjakan. Kedisiplinan melakukan PPKM yang di dalamnya terkait dengan program 3T (Tracing, Testing, Treatment), 5M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas), dan vaksinasi harus diperketat di seluruh Indonesia tidak hanya Jawa-Bali.

"Pola kurva pandemi kita itu akan bervariasi di setiap pulau terutama pulau besar, karena perbedaan dari sistem, kebiasaan, bahkan strategi, nah karena perbedaan itulah yang sekarang berkontribusi pada puncak kurva di Indonesia adalah epicentrum Jawa, Bali, Madura, selanjutnya Sumatera dan berlanjut ke yang lain," ujarnya.

Dicky mengimbau masyarakat jangan hanya menonton daerah lain seperti yang pernah terjadi di Indonesia saat hanya melihat kejadian di Wuhan dan India. Tidak ada semua tempat yang terasa aman.

Terkait tracing, Indonesia bisa meniru negara-negara seperti China, Amerika, Qatar, dan masih banyak lagi yang menggunakan aplikasi tracing. Dari aplikasi tersebut akan tercatat lokasi mana yang telah kita kunjungi, sehingga pemerintah dapat dengan mudah mendeteksi seseorang yang terjangkit virus Covid-19.

Reporter Magang: Leony Darmawan

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya
Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya

Dengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.

Baca Selengkapnya
Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan
Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan

Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera

Berdasarkan data tersebut, membuat masyarakat di wilayah Timur Indonesia kesulitan berobat.

Baca Selengkapnya