Epidemiolog: Daerah Luar Jawa-Bali Prokes Harus Diperketat
Merdeka.com - Penyebaran virus Covid-19 sudah tembus hampir 200 juta kasus di dunia. World Health Organization (WHO) mencatat wilayah Asia Tenggara menyumbang hampir 40 juta. Sebagian besar dari India, Thailand, Bangladesh, Myanmar, Nepal, dan Indonesia. Walaupun Indonesia sudah mengalami penurunan, namun 24% masyarakat Indonesia masih terjangkit virus Covid-19.
Kasus kenaikan Covid-19 terlebih tingkat kematian yang tinggi di Indonesia sempat menjadi perhatian WHO Asia Tenggara, Indonesia mengalami tidak imbangnya penanganan kasus.
"Sempat menjadi perhatian, catatannya ada beberapa point, yang pertama terkait sistem pelayanan kesehatan mungkin ada yang kurang optimal dalam penanganan termasuk isolasi mandiri , kedua menyangkut PPKM yang merupakan suatu syarat supaya indonesia tidak terjadi over capacity, efektivitas dari vaksin. WHO menyarankan adanya studi efektifitas yang real di lapangan untuk menggunakan beberapa vaksin," kata Siswanto, Duta Besar Republik Indonesia untuk China dan Mongolia dalam diskusi MNC Trijaya, Sabtu (7/8).
Upaya pemerintah menerapkan PPKM Darurat level 4 yang sudah diperpanjang selama 3 kali, namun tampaknya belum mencapai target yang sudah ditentukan yaitu dapat menyentuh angka 10.000 kasus. Menanggapi isu tersebut, Dicky Budiman, epidemiolog dan Global Health Security Griffith University Australia mengatakan upaya ini sudah berdampak, namun belum signifikan.
"Disebut gagal tidak, tapi dampaknya terlihat, walaupun belum signifikan, targetnya jangan di bawah 10 ribu. WHO sendiri mengajarkan bahwa targetnya test positivity rate, 5 persen ke bawah karena kalau target kasus itu tricky, ketika terjadi penurunan kasus itu adalah berita laporan penurunan kasus, bukan penurunan positivity rate," ujarnya dalam diskusi MNC Trijaya, Sabtu (7/8).
Dicky juga mengatakan, indikator test positivity masih jauh di atas dua puluh persen dan angka kematian masih tinggi. Jika test positivity rate sudah menyentuh angka lima persen maka ia dapat dengan yakin mengatakan kasusnya sudah menurun. Pembatasan Ini juga bukan upaya utama, maka dari itu testing dan tracing harus dimaksimalkan.
Upaya PPKM yang diberlakukan di Jawa-Bali memang sudah mengalami penurunan, namun kini daerah di luar Jawa-Bali mengalami lonjakan. Kedisiplinan melakukan PPKM yang di dalamnya terkait dengan program 3T (Tracing, Testing, Treatment), 5M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas), dan vaksinasi harus diperketat di seluruh Indonesia tidak hanya Jawa-Bali.
"Pola kurva pandemi kita itu akan bervariasi di setiap pulau terutama pulau besar, karena perbedaan dari sistem, kebiasaan, bahkan strategi, nah karena perbedaan itulah yang sekarang berkontribusi pada puncak kurva di Indonesia adalah epicentrum Jawa, Bali, Madura, selanjutnya Sumatera dan berlanjut ke yang lain," ujarnya.
Dicky mengimbau masyarakat jangan hanya menonton daerah lain seperti yang pernah terjadi di Indonesia saat hanya melihat kejadian di Wuhan dan India. Tidak ada semua tempat yang terasa aman.
Terkait tracing, Indonesia bisa meniru negara-negara seperti China, Amerika, Qatar, dan masih banyak lagi yang menggunakan aplikasi tracing. Dari aplikasi tersebut akan tercatat lokasi mana yang telah kita kunjungi, sehingga pemerintah dapat dengan mudah mendeteksi seseorang yang terjangkit virus Covid-19.
Reporter Magang: Leony Darmawan
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data tersebut, membuat masyarakat di wilayah Timur Indonesia kesulitan berobat.
Baca Selengkapnya