Empat hari hilang kontak, duda ditemukan tewas membusuk di kamar
Merdeka.com - Warga di lingkungan Banjar Dangin Pangkung, Kecamatan Pekutatan, Jembrana di Bali dibikin geger sore tadi, Sabtu (12/8).
Itu setelah ditemukannya seorang duda bernama I Guti Putu Sujana (56) yang terlentang di dalam kamarnya dengan kondisi sudah membusuk. Bahkan tubuhnya yang membiru sudah dipenuhi belatung.
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 15.30 WITA oleh kakak sepupunya I Gusti Putu Suyadna (60). Dirinya curiga lantaran sejak empat hari dihubungi tidak menjawab hingga akhirnya dalam kondisi telepon tidak aktif.
Saat disambangi ke rumahnya, dalam keadaan terkunci. Setelah berhasil didobrak, bau tidak sedap mulai menyeruak. Korban ditemukan terlentang di lantai dalam kamarnya.
Kapolsek Pekutatan Kompol KS Yoga dikonfirmasi seizin Kapolres Jembrana membenarkan kejadian tersebut. Diperkirakan korban telah meninggal dunia sejak empat hari lalu.
"Dari pemeriksaan tim medis terhadap jasad korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," terang KS Yoga, Sabtu (12/8).
Lanjutnya, diduga korban meninggal karena penyakit jantung. Korban menurutnya tinggal sendiri di rumahnya karena istrinya telah lama meninggal dunia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaTak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca Selengkapnya