Eks Kepala BNPT Nilai Virus Radikal ISIS Lebih Mengerikan Dibanding Corona
Merdeka.com - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menilai virus radikalisme lebih bahaya ketimbang virus Corona. Ansyaad merujuk orang-orang bermigrasi ke Suriah sebagai orang yang telah terpapar virus radikalisme ISIS.
Ansyaad menjelaskan alasan utama radikalisme sangat bahaya karena menyangkut keutuhan bangsa dan negara. Sebab, imbuhnya, jika ideologi radikal telah mendominasi maka keutuhan negara akan hancur.
"Lebih mengerikan virus ISIS, radikal. Karena menurut saya lebih bahaya ini. Virus ISIS ini korbannya bangsa kita," kata Ansyaad, Sabtu (7/3).
Ansyaad kemudian mengutip beberapa poin hasil konferensi internasional yang diadakan di Mesir, dan dipimpin langsung oleh pimpinan tertinggi Al Azhar Ahmad Thayyib, yang dianggap memiliki korelasi dengan beberapa peristiwa di Indonesia. Poin krusial menurut Ansyaad adalah manipulasi pemahaman agama, doktrin penghakiman, hijrah, jihad, dan pengkafiran.
Tumpas Bahaya Kelompok Radikal
Beberapa poin krusial itu dikatakan Ansyaad beberapa kali terjadi di Indonesia, seperti pengkafiran dan doktrin penghakiman. Dua poin ini, kata Ansyaar berdasarkan konferensi internasional, sudah seharusnya dihilangkan oleh seluruh masyarakat.
"Oleh karena itu, lembaga dan masyarakat wajib mendukung negara untuk menumpas bahaya kelompok radikal dan teroris ini," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaPNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca Selengkapnya