Eks anggota Gafatar belum dapat bantuan yang dijanjikan pemerintah
Merdeka.com - Bekas para anggota Gafatar ditemani oleh Koalisi Masyarakat Peduli Gafatar hari ini mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) guna meminta perlindungan.
Salah satu eks anggota Gafatar, Yudhistira Arif Rahman, menceritakan banyak hal yang telah dialami termasuk soal harta benda para anggota Gafatar yang hilang sudah sampai miliaran.
Dia mengatakan, anak-anak eks Gafatar mengalami masalah traumatik. Bahkan ada yang keguguran dan juga ada yang melahirkan di penampungan.
"Dan setelah keluar di penampungan kawan- kawan juga mengalami kebingungan. Artinya setelah keluar dari penampungan mereka mau ngapain? Kawan sudah tidak memiliki apa- apa," ujarnya.
Dia juga mengaku belum ada bantuan pemerintah terkait penanganan aks Gafatar. "Kemudian apa yang dijanjikan pemerintah misalnya mengenai dana pangan yang disediakan atau dana pembinaan sampai hari ini belum ada realisasinya," ujarnya.
"Kami menyuarakan supaya hak-hak kami dapat dihormati oleh negara Indonesia," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak masyarakat menyambut tahun baru dengan penuh kegembiraan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada kesempatan ini, Ganjar kemudian mengkampanyekan program KTP Sakti untuk pemerataan bantuan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengakui disela-sela kunjungan ke daerah kerap menerima keluhan
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.
Baca Selengkapnya