Dugaan pemerasan bule, Kapolsek Kuta & 20 anak buah diperiksa Propam
Merdeka.com - Kapolsek Kuta Kompol IB Deddy Januartha membantah tudingan memeras bule USD 25 ribu. Namun dia mengakui bersama 20 anak buahnya diperiksa Propam Polda Bali.
"Soal pemeriksaan itu, saya tegas itu benar. Ada 20 orang anggota termasuk saya diperiksa oleh Propam di Polda Bali," ucap Kompol Deddy di Kuta Bali, Senin (31/8).
Dia menyampaikan, bahwa hasil pemeriksaan tidak benar ada laporan dari bule bernama Derren Mooren warga Australia, termasuk juga ke Konjen Autralia.
"Jadi hasil yang saya dapat bahwa hal ini muncul dari media asing di Australi. Tidak benar ada laporan yang dilaporkan ke Polda atau ke Konjen Australia. Saya juga sudah kroscek," paparnya.
Sejauh ini kata Kapolsek, bahwa benar kasus itu ada dan kejadiannya saat dirinya baru menjabat empat hari. Kasus saat itu yang bersangkutan diperiksa atas laporan menggelar dugaan tarian telanjang yang penarinya juga orang asing. Atas laporan itu, Derren diperiksa di Polsek Kuta.
"Kejadiannya Februari lalu saat saya baru menjabat empat hari. Warga asing ini kita amankan saat menggelar tari striptis di sebuah kafe di Seminyak. Karena tidak terbukti, kita lepas dan membuat pernyataan tidak ada pungutan apa pun," demikian Kapolsek serambi menunjukkan lembaran bukti tulisan dari Derren.
"Anggota saya juga sudah saya interogasi dan semuanya mengatakan tidak benar ada pungutan saat itu," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaBerkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Anak Anggota DPRD Surabaya Dilaporkan Penganiayaan, Dipicu Pelemparan Mobil
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnya