Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duet maling kader muda pohon beringin

Duet maling kader muda pohon beringin dendy prasetya-fahd a rafiq. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua sahabat ini awalnya bahu-membahu membangun idealisme mereka. Mendirikan organisasi buat mengembangkan hasrat berpolitik. Tetapi apa daya, mereka kini sama-sama dibui.

Itulah yang dialami Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq dan Dendy Prasetya Zulkarnaen Putra. Lantaran gelap mata, mereka tega mencuri uang negara, dikumpulkan dari peluh rakyat yang banting tulang.

Fahd dan Dendy adalah pendiri dan petinggi organisasi Gerakan Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (GEMA MKGR). Itu adalah organisasi sayap dari Partai Golkar. Di organisasi itu, Fahd didaulat menjadi ketua, sementara Dendy didapuk sebagai sekretaris jenderal. Fahd juga anak dari musikus dangdut Almarhum A Rafiq, sementara Dendy adalah putra dari politikus Partai Golkar, Zulkarnaen Djabbar. Zulkarnaen dan A Rafiq juga bersahabat erat.

Fahd dan Dendy paham buat membesarkan organisasi yang mereka bangun harus memiliki dukungan anggota dan sokongan dana. Tetapi, mereka memilih mencari duit dengan jalan haram ketimbang yang halal. Dua pemuda ini mulai meniru jalan para penggangsir duit negara, yakni main proyek.

Fahd dan Dendy mulai kasak-kusuk. Fahd memanfaatkan kedekatan dengan beberapa politikus dan anggota organisasi lain kenalannya. Fahd mencium ada kesempatan menggarap proyek Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah. Caranya adalah, Fahd akan melobi anggota DPR yang bertugas di Badan Anggaran guna meloloskan anggaran yang nilainya seperti sudah diminta dan dinaikkan.

Jika lolos, nantinya jika anggaran itu disetujui, dia akan meminta bagian sekian persen. Fahd juga wajib memberikan komisi kepada anggota Banggar yang menyetujui penambahan anggaran itu. Dan kepala daerah yang mendapat anggaran DPID juga akan memotong lagi duit bantuan buat perbaikan infrastruktur di wilayahnya sekian persen.

Buat memuluskan lobi, Fahd menghubungi kepala daerah yang akan diberikan tambahan DPID, guna meminta uang suap. Yakni Bupati Aceh Besar, Bupati Bener Meriah, dan Bupati Pidie Jaya. Mereka setuju memberikan duit suap sebesar Rp 6 miliar.

Dia berkenalan dengan seorang staf ahli anggota DPR, Haris Andi Surahman. Haris tadinya merupakan staf ahli anggota DPR fraksi Partai Golkar, Halim Kalla. Haris yang akhirnya mempertemukan Fahd dengan politikus Partai Amanat Nasional, Wa Ode Nurhayati (kini sudah dipecat). Nurhayati yang saat itu duduk di Banggar menyanggupi permintaan Fahd. Fahd juga memberikan Haris komisi Rp 500 juta atas jasanya.

Namun, rupanya di tengah jalan Fahd dan Haris pecah kongsi. Haris melaporkan Fahd dan Wa Ode Nurhayati ke pimpinan Badan Anggaran, yang saat itu dijabat oleh politikus Partai Keadilan Sejahtera, Tamsil Linrung, politikus sekaligus Bendahata Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Olly Dondokambey, dan politikus Partai Demokrat, Mirwan Amir.

Tak lama kemudian, Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki perkara itu. Setelah menemukan bukti cukup, lembaga antirasuah itu menetapkan Wa Ode Nurhayati dan Fahd menjadi tersangka kasus suap pengurusan DPID. Bahkan, Wa Ode Nurhayati juga dijerat dengan pidana pencucian uang. Wa Ode Nurhayati divonis 8 tahun penjara dalam perkara itu, sementara Fahd diganjar hukuman 2,5 tahun penjara.

Setelah Fahd diperiksa KPK, ternyata muncul fakta mengejutkan. Dia mengaku bersama dengan Dendy melakukan korupsi dalam pengadaan Alquran dan laboratorium komputer madrasah tsanawiyah di Kementerian Agama. Fahd tahu ayah Dendy, Zulkarnaen, juga duduk di Banggar DPR dan memiliki kewenangan menyetujui anggaran. Kebetulan, Zulkarnaen juga duduk di Komisi VIII DPR yang menjadi mitra kerja Kementerian Agama. Fahd dan Dendy berusaha memenangkan perusahaan PT Karya Sinergy Alam Indonesia dalam pengadaan Alquran. Tetapi, setelah anggaran turun, pekerjaannya justru dilempar ke percetakan PT Macanan Jaya Sejahtera. Anggaran yang cair dipotong oleh Fahd, Dendy, dan Zulkarnaen. Fahd malah sempat membeli mobil mewah dari duit haram itu.

Namun, kini hidup keduanya berada di balik jeruji besi. Fahda mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Sedangkan Dendy dan ayahnya berada di Rumah Tahanan Negara Cipinang, Jakarta Timur.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Duet Maut Khofifah dan Emil Dardak Kompak Jadi Juru Kampanye Prabowo di Malang, Pakai Pantun Gemoy
Duet Maut Khofifah dan Emil Dardak Kompak Jadi Juru Kampanye Prabowo di Malang, Pakai Pantun Gemoy

Duet Maut Khofifah dan Emil Dardak Kompak Jadi Juru Kampanye Prabowo di Malang, Pakai Pantun Gemoy

Baca Selengkapnya
Duet Maut Duo Jenderal TNI dan Polri di Lapangan Hijau, Lincah Mengolah Bola
Duet Maut Duo Jenderal TNI dan Polri di Lapangan Hijau, Lincah Mengolah Bola

Berikut momen duet maut duo Jenderal TNI dan Polri di lapangan hijau.

Baca Selengkapnya
Ayu Ting Ting Blak-blakan Awal Pertemuan dengan Tunangannya, Sampai Terima Lamaran dari Sang Letkol
Ayu Ting Ting Blak-blakan Awal Pertemuan dengan Tunangannya, Sampai Terima Lamaran dari Sang Letkol

Simak pengakuan Ayu Ting Ting mengapa terima lamaran Muhammad Fardhana!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Duet Romantis Bikin Baper, Ini 8 Potret Ega Noviantika dan Rafly DA yang Kembali Nyanyi Dangdut Usai Vakum Lama
Duet Romantis Bikin Baper, Ini 8 Potret Ega Noviantika dan Rafly DA yang Kembali Nyanyi Dangdut Usai Vakum Lama

Anggapan ini beredar karena keduanya telah punya kesibukan lain seperti berbisnis, kerja kantoran, hingga mengurus dua anak.

Baca Selengkapnya
Penyanyi Dangdut Tisya Erni dan Aden Wong Mangkir
Penyanyi Dangdut Tisya Erni dan Aden Wong Mangkir

Mereka berdua diperiksa sebagai saksi terlapor atas kasus dugaan perzinahan dan menghalangi pemberian ASI Ekslusif.

Baca Selengkapnya
Rela Jauh-Jauh Datang ke Kudus, Begini Semangat Difabel Asal Ciamis Jualan Bendera
Rela Jauh-Jauh Datang ke Kudus, Begini Semangat Difabel Asal Ciamis Jualan Bendera

Makin ketatnya persaingan di antara para pedagang bendera tak menyurutkan semangatnya berjualan.

Baca Selengkapnya
Genap Berusia 8 Tahun, Intip Kebersamaan Rafathar Malik Ahmad dan Mbak Lala
Genap Berusia 8 Tahun, Intip Kebersamaan Rafathar Malik Ahmad dan Mbak Lala

Tepat pada hari ini, 15 Agustus 2023, Rafathar Malik Ahmad genap berusia 8 tahun. Intip potret kebersamaannya dengan Mbak Lala.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
9 Potret Masa Muda Lettu Fardhana Calon Suami Ayu Ting Ting, Gayanya Curi Perhatian
9 Potret Masa Muda Lettu Fardhana Calon Suami Ayu Ting Ting, Gayanya Curi Perhatian

Potret masa muda Lettu Muhammad Fardhana Calon suami Ayu Ting Ting. Parasnya curi perhatian.

Baca Selengkapnya