Dua pesan Habibie ke Agus-Slyviana jika terpilih memimpin Jakarta
Merdeka.com - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berkunjung ke kediaman mantan Presiden ke-3 RI BJ Habibie, hari ini. Pertemuan itu berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB.
Agus mengatakan Habibie memberikan dua pesan dan wejangan terhadapnya dan Sylviana. Pertama, Habibie meminta agar Agus-Slyviana bisa menjaga kebhinekaan dan persatuan warga Jakarta yang sangat majemuk apabila terpilih menjadi pemimpin Ibu Kota.
"Beliau menyampaikan atau menitipkan kebhinekaan dan persatuan di Jakarta yang kita tahu sangat majemuk dan akhir-akhir ini banyak yang mengkhawatirkan kita semua jika tidak dikelola dengan baik," kata Agus di Kediaman Habibie, Jalan Patra Kuningan Nomor 13, Kuningan, Jakarta, Minggu (29/1).
"Beliau mengembalikan bahwa negara kita adalah negara Pancasila yang menjunjung tinggi kebhinekaan dan kepada kami berdua beliau menitipkan agar jika kita menjadi pemimpin di Jakarta, bisa benar-benar melakukan upaya yang bisa terus mempersatukan masyarakat di Jakarta," sambungnya.
Pesan kedua yang disampaikan Habibie adalah terus konsisten membela kepentingan rakyat diatas kepentingan lainnya. Agus mengklaim pesan Habibie itu telah sesuai dengan motivasinya untuk maju dalam kontestasi Pilgub DKI.
"Tentunya menitipkan pesan jika kami berupa terus konsisten membela kepentingan rakyat. Saya menyampaikan kepada beliau itu lah yg menjadi komitmen dan insya Allah akan kami bawa terus selamanya karena itu juga alasan utama mengapa saya akhirnya masuk dalam kontestasi Pilgub Jakarta ini," klaimnya.
Dalam pertemuan itu, kata dia, Habibie juga menitipkan pesan agar nilai dan moral warga Jakarta tetap terjaga. Habibie tidak ingin Jakarta menjadi kota yang maju dan modern tetapi kehilangan jati diri.
"Beliau banyak cerita menitipkan pesan-pesan yang baik tentang nilai tentang moral agar kita benar-benar bisa tumbuh jadi masyarakat yang semakin baik semakin maju modern tapi tetap memiliki karakter dan jati diri bangsa Indonesia," terangnya.
"Tentunya melalui teknologi bisa maju tetapi beliau juga mengingatkan Indonesia, bukan negara lainnya. Jakarta ya Jakarta bukan Ibu kota negara lainnya. Artinya punya karakter dan ciri khas yang unik dan itu semua perlu kita pelihara dan kita gunakan untuk kemajuan ke depan," pungkas Agus.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies: Kita Ingin Kembangkan 40 Kota, Bukan Bikin Baru
Dia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaHujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan
Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'
Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaSuasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBegini Nasib Jakarta Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Pemindahan ibu kota ke IKN dinilai akan menciptakan hubungan yang saling menguatkan bagi dua kota.
Baca SelengkapnyaBeda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca Selengkapnya