Dua Pencuri Perhiasan Rp 50 M di Tarakan Ditangkap di Alor NTT
Merdeka.com - Tim dari Unit Jatanras Satreskrim Polres Alor, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), mengamankan dua orang yang menjadi buruan Polda Kalimantan Utara. Keduanya dikabarkan melakukan pencurian uang dan perhiasan senilai Rp 50 miliar di Tarakan.
Kedua terduga pelaku berinisial SB dan AH. Keduanya diamankan saat kapal laut mereka ditumpangi tiba di Pelabuhan Kalabahi. "Benar, keduanya berinisial SB dan AH dan memiliki KTP Provinsi Riau," jelas Kapolres Alor AKBP Agustinus Christimas, Senin (1/3).
Saat ini Polres Alor masih berkoordinasi dengan Polda Kalimantan Utara yang memasukkan SB dan AH ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Mereka masih mengecek identitas yang digunakan keduanya, karena mereka diduga memakai identitas palsu.
"Identitas mereka kami koordinasikan dengan Polda Kalimantan Utara, karena mereka tidak bawa KTP asli. Belum jelas kasusnya, kami masih menunggu penyidik Polda Kalimantan Utara," ungkap Agustinus Christimas.
Agustinus mengaku belum bisa memberikan keterangan yang lengkap, karena masih harus berkoordinasi dengan penyidik Polda Kalimantan Utara. "Kami belum bisa kasih keterangan lengkap sambil menunggu penyidik dari Polda Kalimantan Utara," ucapnya.Kedua terduga pelaku dipastikan bukan warga Alor. SB dan AH diketahui berencana ke Bima, Nusa Tenggara Barat. "Bukan warga Alor, karena rencana kedua tersangka akan ke Bima," tambah Agustinus.
Dia berjanji akan merilis kasus penangkapan tersebut setelah melakukan koordinasi dengan penyidik Polda Kalimantan Utara. Mereka sedang dalam perjalanan ke Polres Alor.Informasi yang dihimpun, SB dan AH terlibat kasus pencurian uang, serta perhiasan di Tarakan. Total nilai barang curian mereka dikabarkan mencapai Rp 50 miliar.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya