Dua Orang yang Melempari Pengunjuk Rasa dari Gedung DPRD Medan Ternyata Sekuriti

Merdeka.com - Teka-teki pelaku pelemparan dari atas Gedung DPRD Medan ke arah pengunjuk rasa yang menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) terungkap. Polisi menyatakan dua orang yang terekam dalam video viral itu adalah petugas sekuriti yang bekerja di sana.

"Dua diamankan, sekuriti, diduga melakukan pelemparan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan di RS Bhayangkara, Medan, Senin (12/10).

Namun, Tatan mengaku belum mengetahui identitas kedua orang itu. Begitu juga dengan motif mereka melempari pendemo.

"Motifnya saya belum tahu, apakah dia itu iseng, ataukah karena gedungnya dilempari, kita belum dapat informasi," paparnya.

Seperti diberitakan, video pelemparan terhadap pendemo yang menentang UU Cipta Kerja viral di media sosial. Dalam video berdurasi 17 detik itu terlihat dua orang melakukan pelemparan dari atas gedung DPRD Medan, Jalan Maulana Lubis. Namun wajah maupun pakaiannya tidak terlihat dalam rekaman itu.

Sekurangnya ada tiga kali pelemparan dilakukan dua orang itu. Benda yang dilemparkan mengarah ke massa yang ada di sekitar tugu kota kembar.

Terdengar suara laki-laki yang diduga sebagai perekam kejadian itu yang menyebut pelemparnya adalah polisi. "Polisi melempar," katanya.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko membantah pelaku pelemparan itu adalah personel kepolisian. "Mana ada, masa anggota kita di atas gedung. Mana ada," kata Riko saat ditanya tentang video itu.