Dua Orang Positif Corona, Pemkab Sukoharjo Tak Akan Terapkan Lockdown
Merdeka.com - Kasus positif Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah bertambah menjadi dua orang. Setelah seorang kepala cabang sebuah perusahaan pembiayaan dinyatakan positif Corona, kini giliran pasien dalam pengawasan (PDP) asal Grogol yang meninggal 19 Maret lalu, juga dinyatakan positif Covid-19.
Bupati Wardoyo Wijaya telah menetapkan status KLB Corona untuk kabupaten tetangga Kota Solo itu, sejak Senin lalu. Meski kasus positif bertambah, namun Pemkab setempat tidak menerapkan karantina wilayah atau Lokal Lockdown seperti Kota Tegal. Akses keluar masuk Kota Makmur tersebut tak akan ditutup.
"Kami lebih memilih penguatan physical distancing atau jaga jarak untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona. Kalau kebijakan lockdown itu kan harus dilakukan serentak di setiap daerah, tidak bisa sendiri-sendiri," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Agus Santosa, Jumat (27/3).
Bupati juga meminta aparat kecamatan hingga ke tingkat RT untuk memantau kesehatan para pemudik yang pulang dari perantauan. Mereka diharapkan melakukan karantina mandiri selama 14 hari, sebelum berhubungan dengan warga.
"Saya harapkan para perantau jangan dulu melakukan kontak dengan warga setempat setidaknya 14 hari. Kalau ada warga yang demam, batuk dan pilek saya minta dilaporkan dan diperiksa di puskesmas terdekat," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang diunggah situs resmi corona.sukoharjokab.go.id, jumlah pasien positif corona sebanyak 2 orang, PDP 11orang dan ODP 135 orang. Seorang pasien meninggal dunia dan belum ada pasien sembuh.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enggak Mau Kalah dengan Prabowo Subianto, Kopral Bagyo Dapat Pangkat Kehormatan Bergelar 'Kopyor'
Selain Prabowo, ternyata ada sosok yang juga mengaku baru saja mendapat pangkat kehormatan. Ia adalah Kopral Bagyo.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Tabrak Lari Putra Mahkota Surakarta, Tetap Diproses Polisi walau Korban Cabut Laporan
Polisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaProfil Etik Suryani, Bupati Sukoharjo yang Ikut Kampanye Ganjar di Jateng
Sikap Etik yang mendampingi Ganjar berkampanye menimbulkan pertanyaan publik.
Baca SelengkapnyaKorban Pelecehan Beberkan Modus Rektor UP Nonaktif: Dipanggil Menghadap ke Ruang Kerjanya
Ada dua laporan yang diterima Polda Metro Jaya yakni atas nama pelapor RZ Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila dan DF sebagai pegawai honorer.
Baca SelengkapnyaWNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaDiperiksa Polda Metro Jaya, Rektor UP Nonaktif Bantah Lecehkan Pegawainya
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca Selengkapnya