Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Maros: Lansia dan Balita
Merdeka.com - Banjir melanda 14 kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang dipicu cuaca ekstrem sejak Jumat (23/12). Akibatnya dua orang meninggal dunia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Muh Fadli menyebut, korban meninggal dunia merupakan lansia dan anak-anak.
"Identitas lansia yang meninggal Johra Daeng Tasa (85). Sementara satu korban lainnya identitasnya belum diketahui, tapi usianya baru 2 tahun," ungkapnya melalui telepon, Minggu (25/12).
Fadli menjelaskan, lansia bernama Johra diduga meninggal karena terjatuh saat akan mengamankan barang berharganya dari banjir setinggi lutut orang dewasa. Jasad Johra pertama kali ditemukan oleh tetangganya.
"Korban ditemukan oleh tetangganya yang saat itu melihat pintu rumahnya tertutup di tengah banjir. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah keluarganya yang tak jauh dari rumah korban untuk disemayamkan," kata Fadli.
Sementara terkait meninggalnya anak berusia 2 tahun, Fadli menduga akibat lepas pengawasan dari orang tua. Apalagi saat itu, kondisi banjir dan orang tua korban fokus mengamankan barang berharganya.
"Anak berusia dua tahun yang ditemukan tewas tenggelam di genangan air di depan rumahnya. Diduga balita tersebut lepas dari pengawasan kedua orang tuanya yang sibuk mengevakuasi barang berharga saat dilanda banjir," ucapnya.
Cuaca Ekstrem
Fadli mengatakan hujan lebat disertai angin kencang sudah terjadi sejak Jumat menyebabkan hampir seluruh kecamatan di Maros terendam banjir. Meski demikian, Fadli mengaku, ketinggian air di masing-masing wilayah bervariasi.
"Ketinggian air ini bervariasi, mulai dari 30 cm sampai 1 meter. Rumah warga di sejumlah titik, khususnya berdekatan dengan sungai terendam banjir akibat air meluap," ujarnya.
Fadli mengaku saat ini pihaknya fokus mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir. Dari 14 kecamatan, tiga wilayah yakni Turikale, Maros Baru, dan Bantimurung jadi fokus BPBD Maros.
"Tiga kecamatan ini yang terparah banjirnya, sehingga kami fokuskan dulu di sana," tuturnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaDari 27 korban tersebut, 16 orang berasal dari Kabupaten Agam dan 11 dari Tanah Datar.
Baca SelengkapnyaDiduga keduanya menjadi korban perampokan dan dibunuh oleh cucu tiri nya
Baca SelengkapnyaBanyak warga lansia harus dievakuasi dengan pelbagai cara untuk menjauh dari lokasi erupsi.
Baca SelengkapnyaKorban tidak sadar jika dirinya telah kena peluru nyasar. Dia tengah tidur saat tertembak.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnya