Dua Napi Lapas Kelas I Surabaya Dinyatakan Terpapar Corona
Merdeka.com - Dua warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Surabaya di Porong dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 berdasarkan tes Swab. Padahal, saat ini Lapas tersebut tengah dihuni setidaknya 2.371 tahanan dan narapidana.
Dalam keterangan persnya, Kalapas Kelas I Surabaya Gun Gun Gunawan menyatakan, bahwa kedua WBP itu berinisial SLH dan DA. Keduanya memiliki keluhan mengalami gejala COVID-19 seperti sesak napas, mual, nyeri dada daerah sternum yang hilang timbul pada rentang waktu 9-11 Agustus 2020.
Berdasarkan pemeriksaan awal oleh dokter lapas, keduanya didiagnosa menderita Diabetes Melitus, Neuropathy DM, Pneumonia hingga Obs Dispnea. 'Penyakit tersebut merupakan penyakit bawaan yang telah diderita sebelum menjadi warga binaan kami," ujar Gun Gun, Rabu (19/8).
Pada rentang waktu 14-18 Agustus 2020 pihak lapas merujuk keduanya secara berkala ke RSUD Sidoarjo. Selain berbagai penyakit yang didiagnosakan diawal, pihak rumah sakit menyatakan bahwa kedua WBP juga menderita penyakit lain seperti jantung koroner dan pneumonia suspect Covid-19.
"Saat Rapid Test pertama, hasilnya non-reaktif, namun keduanya tetap harus melakukan opname di RSUD Sidoarjo," lanjutnya.
Sesuai dengan aturan, pada 15-18 Agustus 2020 pihak RSUD melakukan pemeriksaan SWAB/ PCR dan hasilnya keduanya dinyatakan positif. "Kedua WBP lalu dipindahkan ke ruang Isolasi COVID-19 RSUD Sidoarjo sampai saat ini," tuturnya.
Terkait dengan proses tracing, mengingat dua WBP ini berada dalam Lapas yang saat ini dihuni sekitar 2.371 tahanan dan napi, pihaknya pun melakukan koordinasi dengan Dinkes Sidoarjo untuk melakukan tracing terhadap pegawai maupun WBP yang memiliki riwayat bersinggungan dengan kedua WBP tersebut. Terutama WBP yang berada satu blok dengan mereka.
"Penyemprotan desinfektan di blok hunian dan penyuluhan kesehatan rutin kami lakukan dengan menitik beratkan upaya 3 M yakni, menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ikrar sumpah setia pada NKRI itu dilakukan secara hibrida dengan dipusatkan di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya